Regenerasi Petani Muda Stagnan, Dispertan Kudus Ungkap Penyebabnya
Muhamad Fatkhul Huda
Senin, 28 Oktober 2024 15:04:00
Murianews, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengutarakan pertumbuhan minat petani muda saat ini masih lambat. Terutama di bidang pertanian konvensional.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kudus, Agus Setiawan mengungkapkan, melambatnya pertumbuhan minat petani muda karena berbagai aspek. Ia menyebut, salah satunya karena pengaruh psikologis yang saat ini terbangun.
”Ada kendala psikologis yang terjadi di lingkungan sekitar. Gambaran petani yang termarjinalkan, terpinggir, miskin, dan tidak kekinian membuat anak muda enggan terjun ke dunia pertanian,” ungkapnya, Senin (28/10/2024).
Ia menyatakan, bayangan seperti itu sangat mempengaruhi psikologi anak muda. Ia menyatakan adanya gambaran seperti itu membuat anak muda tidak mau mengenal dunia pertanian.
Ia menyebut, pandangan yang terbangun hari ini membawa kehawatiran bagi anak muda. Dengan begitu, anak muda jarang berkeinginan memperlajari dunia pertanian.
”Gimana mau tahu lebih dalam, lihat citra awalnya saja sudah tidak meyakinkan untuk ditekuni, ini harus diubah kita perlu sinergi,” ujarnya.
Menurut Agus, petani bukan sebuah pekerjaan yang seperti saat ini dibayangkan. Ia mengungkapkan, banyak petani yang sukses dan maju.
Ia mengutarakan, negara ini terutama di Kudus memiliki potensi yang sangat besar dalam pertanian. Oleh karena itu, anak muda harus memahami itu dengan mengesampingkan bayangan buruk terkait petani.
”Ini cerita aja, ada kok petani yang bisa beli mobil mewah. Itu karena dia paham manajemen pertanian dan penggunaan teknologi yang tepat sehingga ia bisa sukses di dunia pertanian,” terangnya.
- 1
- 2



