Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Perayaan Tasis Masjid Al-Aqsha Kudus ke-490 pada Rabu (15/1/2025) diwarnai dengan acara Tembayatan Punden dan Belik se-Kasunanan Kudus.

Acara ini tidak hanya menjadi perayaan seremonial, tetapi juga ajang nguri-uri budaya sebagai bentuk menjaga warisan yang telah hidup di tengah masyarakat Kudus selama berabad-abad.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus Herda Helmijaya dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tradisi ini memiliki nilai yang sangat mendalam. Menurutnya, ini bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi pengingat akan kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki Kudus.

”Melalui acara ini, kita menjaga warisan budaya yang menjadi bagian penting dari identitas masyarakat,” ujarnya saat memberikan sambutan.

Menurut Herda, perayaan yang dilaksanakan setiap 19 Rajab ini bukan hanya untuk mengenang perjuangan dakwah Sunan Kudus, tetapi juga sebagai pengingat kontribusi besarnya dalam membangun peradaban di Kudus.

Masjid Menara tidak hanya menjadi simbol penyebaran agama Islam yang damai dan penuh toleransi, tetapi juga mencerminkan bagaimana budaya dan agama berpadu harmonis dalam kehidupan masyarakat.

Herda menekankan bahwa menjaga nilai sejarah dan budaya yang kaya ini bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan komitmen dan kerja keras dari seluruh elemen masyarakat.

”Pemangku punden dan belik menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan ini. Mereka tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menguatkan nilai-nilai yang penting bagi pembangunan bangsa,” katanya.

Destinasi Wisata Religi... 

  • 1
  • 2

Komentar