Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Beberapa bulan terakhir Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami deflasi setiap bulannya. Dibalik itu, ada dua kemungkinan yang menyebabkan fenomena ini terjadi.

Stastisi Madya BPS Kudus Kusuma Agung Handaka mengatakan, dua kemungkinan itu adalah faktor suplai barang yang bagus atau daya beli masyarakat yang lesu.

”Suplai barang yang bagus itu pendistribusiannya seimbang, tidak banyak atau kurang dari permintaan pasar, angka deflasi dipengaruhi oleh faktor ini, pemerintah bisa atau tidak dalam mengatur ini,” jelasnya kepqada Murianews.com, Selasa (4/2/2025).

Kemungkinan kedua yang mendorong deflasi adalah daya beli masyarakat turun. Perilaku konsumsi masyarakat yang menurun dapat berdampak pada kelesuan ekonomi.

Selain itu, investor tidak langsung memberikan suntikan dana karena pasar sedang lesu dan daya beli rendah. Dengan begitu, perekonomian semakin melambat.

”Ini berdampak pada beberapa pelaku UMKM, pernah viral itu kan, pedagang yang hanya bisa menjual satu dua barangnya, ini vibe resesi tapi angka statistik belum resesi. Melihat ini tentu investor tidak berani langsung, mereka pasti akan menunggu harga kembali normal,” terangnya.

Kondisi Kudus…

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler