Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Produksi padi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menunjukkan tren positif hingga April 2025.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan atau Dispertan Kudus, pada masa tanam 1 (MT 1) luas tanam padi mencapai 9 hektare, dengan luas panen sebesar 9,7 hektare dan total produksi mencapai 61,2 ribu ton gabah.

Rata-rata produktivitas atau provitas mencapai 6,5 ton per hektare, angka yang menunjukkan peningkatan efisiensi dan hasil kerja keras petani.

Kepala Dispertan Kudus Didik Tri Prasetya menjelaskan bahwa MT 2 tahun ini diperkirakan akan memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan MT 1.

Hal ini dipengaruhi oleh adanya pergeseran minat petani dari menanam ketan ke padi.

”Sebagian besar petani yang kemarin menanam ketan secara sukarela beralih ke padi karena harga gabah yang tinggi. Ditambah lagi, harga ketan saat ini anjlok drastis,” ujarnya,Selasa (29/4/2025).

Menurut Didik, lebih dari separuh petani ketan beralih ke padi. Pergeseran ini tidak hanya didorong oleh harga, tetapi juga oleh semangat petani untuk mendukung swasembada beras nasional.

”Kami melihat kesadaran petani meningkat. Mereka tidak hanya memikirkan keuntungan, tapi juga ingin berkontribusi terhadap ketahanan pangan. Ini patut diapresiasi,” tambahnya.

Didik juga menyebutkan bahwa ketersediaan air irigasi dan pendampingan dari penyuluh pertanian menjadi faktor penting dalam keberhasilan musim tanam ini. Dengan tren peralihan dari ketan ke padi yang berlanjut, Dispertan optimis produksi padi hingga akhir tahun akan semakin meningkat.

Komitmen dampingi petani... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler