Ketua HMPS PGMI UIN Sunan Kudus, Syafrina Rahma Salsabiila mengatakan, tiga kelas dari semester enam sebagai peserta membawakan penampilan bertema Kerajaan.
”Tiga kelas itu masing-masing membawakan cerita berbeda, kelas A cerita Samudera Pasai, Kelas B dengan Sumpah Pallapa, dan Kelas C menceritakan kisah Ratu Shima.,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Setiap kelas menyuguhkan performa terbaiknya, mereka memulai dengan sinopsi, penampilan gabungan drama, musik, dan tarian.
Peserta sangat menghayati pentas ini dengan kostum yang sangat totalitas menyesuaikan tema cerita dibawakan.
Peserta akan dinilai oleh para juri terkait penampilan, kostum, kreativitas dan beberapa unsur pendukung lainnya yang kemudian menjadi indikator apresiasi.
”Dari penampilan itu, mereka mendapat apresiasi, seperti kelas A mendapat yang terkompak, kelas B menjadi terfavorit, dan C sebagai terkreatif,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Gebyar Kreativitas Senin (GKS) X yang digelar prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN Sunan Kudus berlangsung meriah. Penampilan setiap kelas memukau penonton yang hadir.
Ketua HMPS PGMI UIN Sunan Kudus, Syafrina Rahma Salsabiila mengatakan, tiga kelas dari semester enam sebagai peserta membawakan penampilan bertema Kerajaan.
”Tiga kelas itu masing-masing membawakan cerita berbeda, kelas A cerita Samudera Pasai, Kelas B dengan Sumpah Pallapa, dan Kelas C menceritakan kisah Ratu Shima.,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Setiap kelas menyuguhkan performa terbaiknya, mereka memulai dengan sinopsi, penampilan gabungan drama, musik, dan tarian.
Peserta sangat menghayati pentas ini dengan kostum yang sangat totalitas menyesuaikan tema cerita dibawakan.
Peserta akan dinilai oleh para juri terkait penampilan, kostum, kreativitas dan beberapa unsur pendukung lainnya yang kemudian menjadi indikator apresiasi.
”Dari penampilan itu, mereka mendapat apresiasi, seperti kelas A mendapat yang terkompak, kelas B menjadi terfavorit, dan C sebagai terkreatif,” jelasnya.
Jadi Agenda Rutin...
Ia menyatakan, agenda rutinan ini digelar sebagai upaya membangun keterampilan mahasiswa. Selain itu, sertifikat atas partisipasi ini juga menjadi syarat untuk sidang skripsi nanti.
Ia berharap, ke depannya, agenda ini dapat terus berlanjut pada setiap generasi. Demgam demikan semangat yang telah dibangun lama ini terus bertahan.
”Kita sebagai guru harus inovatif dan terus mengasah keterampilan, wawasan, dan softskill tidak terkecuali kesenian. Melalui kegiatan ini hal itu bisa dipenuhi,” ujarnya.
Selain penampilan dari peserta, GKS X ini juga dimeriahkan oleh beberapa pihak seperti Baswara Choir, Gamelan Sekar Laras Swara, Tari Elok Sentana, Gema Nusantara dan sebagainya.
Editor: Supriyadi