Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi menyatakan, hari ini menjadi hari terakhir penggunaan nama IAIN Kudus. Sesuai dengan jadwal undangan, Prof Kasdi akan secara resmi menerima Perpres terkait perubahan IAIN menjadi UIN Sunan Kudus, Senin (26/5/2025) di Jakarta.
”Besok saya ada undangan menerima Perpres itu sekitar pukul 13.00 WIB di Jakarta, jadi ini hari terakhir menggunakan nama IAIN Kudus,” tegasnya, Minggu (25/5/2025).
Seluruh infrastruktur dan administrasi telah selesai terkait transformasi dari IAIN Kudus menjadi UIN Sunan Kudus sejak tahun 2024. Hanya saja untuk ketetapannya berupa Perpres baru turun di tahun 2025 ini.
”Sudah sangat memenuhi syarat, tapi untuk menjadi BLU tidak otomatis harus melalui proses pengajuan terlebih dahulu,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Institut Agama Islam Negeri Kudus (IAIN Kudus) secara resmi tidak akan ada lagi dalam daftar perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN). Sebab, mulai Senin (26/5/2025), IAIN Kudus akan berubah menjadi Universitas Islam Negeri Sunan Kudus (UIN Sunan Kudus).
Rektor IAIN Kudus, Prof Abdurrohman Kasdi menyatakan, hari ini menjadi hari terakhir penggunaan nama IAIN Kudus. Sesuai dengan jadwal undangan, Prof Kasdi akan secara resmi menerima Perpres terkait perubahan IAIN menjadi UIN Sunan Kudus, Senin (26/5/2025) di Jakarta.
”Besok saya ada undangan menerima Perpres itu sekitar pukul 13.00 WIB di Jakarta, jadi ini hari terakhir menggunakan nama IAIN Kudus,” tegasnya, Minggu (25/5/2025).
Prof Kasdi menyatakan, nantinya setelah beralih menjadi UIN Sunan Kudus, pihaknya akan mencoba mengajukan menjadi Badan Layanan Umum (BLU). Menurutnya, untuk menuju itu, UIN Sunan Kudus sudah sangat memenuhi syarat.
Seluruh infrastruktur dan administrasi telah selesai terkait transformasi dari IAIN Kudus menjadi UIN Sunan Kudus sejak tahun 2024. Hanya saja untuk ketetapannya berupa Perpres baru turun di tahun 2025 ini.
”Sudah sangat memenuhi syarat, tapi untuk menjadi BLU tidak otomatis harus melalui proses pengajuan terlebih dahulu,” jelasnya.
Fakultas Baru...
Prof Kasdi turut menyampaikan perihal penambahan fakultas dan prodi baru. Dalam masa transisi ini, UIN Sunan Kudus rencananya akan menambah fakultas Sainstek. Kemudian, secara bertahap membentuk fakuktas baru lainnya seperti Psikologi.
”Fakuktas Sainstek dan Psikologi untuk di tahun pertama ini. Kita siapkan nanti bertahap,” terangnya.
Lebih lanjut, Prof Kasdi juga telah mengantisipasi adanya tantangan yang mungkin saja muncul setelah peralihan IAIN Kudus menjadi UIN Sunan Kudus. Terutama dalam minat mahasiswa yang lebih memilih jurusan umum. Dikhawatirkan, hal ini dapat mengurangi kapasitas UIN Sunan Kudus sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam.
”Tentu sudah kami antisipasi ya, nanti juga ada program afirmasi. Tapi begini meskipun jurusan umum tapi di PTKIN itu terintegrasi dengan pendidikan keagamaan. Ini tantangan, dan inilah yang akan membuat kita semakin tumbuh besar,” tegasnya.
Editor: Budi Santoso