Lolos Kemenpan-RB, IAIN Kudus Resmi Jadi UIN Sunan Kudus
Muhamad Fatkhul Huda
Selasa, 6 Agustus 2024 12:56:00
Murianews, Kudus – Institut Agama Islam Negeri atau IAIN Kudus resmi beralih menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kudus. Keputusan itu terjadi setelah mereka dinyatakan memenuhi kriteria dan persayaratan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Rektor IAIN Kudus, Abdurrohman Kasdi mengatakan pihaknya terus berbenah dan terus melakukan upaya transformasi. Hal tersebut diperjuangkan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi di IAIN Kudus.
”Kami sangat terharu dengan hasil keputusan ini. Pada awalnya kami yang menjadi ketua tim transformasi dari 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) sempat dinyatakan gagal. Karena ada sebagian tanah wakaf tidak bida dihitung sebagai aset,” katanya kepada Murianews.com, Selasa (6/8/2024).
Beruntung, persoalan tersebut bisa diatasi dengan segera. Timnya pun terus berusaha memperjuangkan agar hal tersebut bisa lolos di Kemenpan-RB.
Ia bersyukur semua perjuangan yang telah dilakukan membuahkan hasil yang bagus. Kemenpan-RB akhirnya meloloskan IAIN Kudus menjadi UIN Sunan Kudus.
”Terima kasih Gus Menteri Agama, Menteri PANRB, Biro Ortala, Subdit Kelembagaan, dan Tim Transformasi dan seluruh civitas akademikan IAIN Kudus. Semoga hal ini bisa mendorong semangat dan memberikan motivasi untuk lebih baik lagi,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta para pimpinan PTKN fokus dan serius dalam meningkatkan mutu pendidikan. Menag mengingatkan proses tranformasi harus diarahkan untuk meningkatkan kualitas.
”Transformasi harus bisa memberikan keterbukaan kepada generasi muda. Dengan demikian bisa menunjang pendidikan yang lebih tinggi bagi mereka,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Murianews.com.
Menag mengingatkan empat aspek yang harus selalu dipenuhi. Pertama, peningkatan sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
Kedua, penataan kelembagaan melalui penguatan mekanisme dan unit kerja. Ketiga, peningkatakn kualitas dan mutu akademik.
”Terakhir, pengelolaan administrasi yang baik. Saat ini sudah ada dukungan teknologi yang memadai maka harus dimaksimalkan,” jelasnya.



