Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Sejarah perkeretaapian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berawal dari Stasiun Kudus yang pertama kali beroperasi pada tahun 1884.

Stasiun ini diinisiasi oleh perusahaan Semarang-Joana Stroomtam Maatschappij (SJS) dan berlokasi strategis di dekat Pasar Kliwon, yang kini menjadi bagian dari Jalan Jenderal Sudirman, Kudus.

Story Teller dari Cerita Kudus Tuwa, Nova David Ariyanto mengantakan, pembangunan itu dilakukan dengan alasan yang sangat logis. Pada saat itu, pasar merupakan lokasi strategis dan pusat kehidupan ekonomi.

”Mendekatkan stasiun dengan pasar berarti mendekatkan calon penumpang dengan pedagang. Pasar Kliwon juga merupakan tempat strategis jadi lebih ideal untuk simpul transportasi,” uajrnya, Minggu (22/6/2025).

Tujuannya jelas untuk menyambung simpul dari jantung kota di daerah tersebut. Kereta yang beroperasi adalah berupa trem uap (lokomotif kecil).

Terdapat dua arah jalur utama di Stasiun Kudus yakni arah Demak dan Pati. Stasiun ini menjadi bagian jaringan trem yang dibangun oleh SJS di wilayah timur pantai utara Jawa.

”Terem menjadi moda transportasi yang mudah dan murah, kecepatannya hanya 15 kilometer per jam, cocok untuk menjangkau kota kecil dan kawasan urban,” terangnya.

Lebih lanjut, Nova menyebutkan, jalur pertama yang dibangun sepanjang 26,4 kilometer selesai pada 18 Maret 1884. Jalur itu memanjang dari Kabupaten Demak hingga Kudus.

Trem Kudus...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler