Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah lebih memilih menjual padi hasil panen kepada para pengepul dibandingkan ke Bulog.

Ketua Gapoktan Makmur Desa Banget, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Tholikan mengatakan, padi hasil panen di masa tanam kedua dibanderol dengan harga Rp 6.900 hingga Rp 7.200 per kilogram.

”Lebih tinggi dari pada yang diambil Bulog, jadi kami lebih memilih menjual ke pengepul, kami realistis mencari untung,” ungkapnya, Senin (11/8/2025).

Ia menyebutkan, pada masa tanam kedua di tahun ini sebenarnya belum memberikan hasil yang bagus. Dalam satu hektare, petani memperoleh padi seberat 4,5 hingga 5,5 ton.

Padahal seharusnya, dengan luasan satu hektar dapat menghasilkan padi sebanyak 7 hingga 8 ton.

”Ini disebabkan oleh hama tikus, jadi banyak tikusnya. Kami sudah antisipasi tapi masih tetap dirusak tikus. Banyak sekali tikusnya, bahkan ada yang cuma panen dapatnya 2 ton dalam sehektare,” ungkapnya.

Namun, demikian pihaknya sudah merasa bahagia karena harga jual lebih memuaskan pada waktu ini. Hal itu dapat mendongkrak pendapatan para petani sehingga dapat memutar kembali siklus pertaniannya.

Masa tanam ketiga...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler