Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Globalisasi dan kemajuan teknologi digital harus mendorong inovasi dalam pelestarian budaya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Itu terungkap dalam Diskusi Strategis ”Menyatukan Inovasi Digital dan Pelestarian Budaya Menuju Pariwisata Unggul” di Pojok Kekudusan yang diselenggarakan Perpustakaan Universitas Muria Kudus (UMK) Selasa (12/8/2025).

Diskusi yang mempertemukan akademisi, pelaku pariwisata, komunitas budaya, serta generasi muda itu menghadirkan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Arief Zuli Tanjung dan konten kreator pariwisata, Fifi Lia Rumita sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Arief mengatakan, pola konsumsi budaya saat ini telah berubah dengan adanya globalisasi dan kemajuan teknologi, terutama di kalangan generasi muda. Kecepatan informasi dan penyebaran budaya dari luar juga sangat leluasa.

Menurutnya, kemajuan teknologi harus dibarengi dengan pemanfaatannya pada pelestarian budaya di masing-masing daerah. Kolaborasi antara teknologi dengan upaya pelestarian budaya melalui pendekatan yang lebih fleksibel.

Tanpa strategi adaptasi, minat terhadap tradisi dan seni lokal berpotensi memudar hingga hilang dari permukaan.

”Teknologi seharusnya menjadi media efektif untuk dokumentasi, promosi, dan edukasi budaya. Kita bisa membuat virtual tour destinasi budaya Kudus, mendigitalisasi arsip kesenian, hingga memanfaatkan media sosial untuk promosi event budaya,” jelasnya.

Sementara itu... 

  • 1
  • 2

Komentar