Masan merespons pesan Presiden yang menekankan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, efisiensi belanja pemerintah, serta fokus pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ia akan mengimplementasikan dengan arah kebijakan daerah, terutama dalam menghadapi momentum penyusunan KUA-PPAS 2026.
”Kami akan mengurangi belanja yang tidak perlu dan kurang bermanfaat. Anggaran harus diarahkan ke hal-hal yang benar-benar menyentuh lapisan masyarakat,” jelasnya, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, perhatian harus diberikan pada perbaikan kondisi ekonomi masyarakat kelas bawah.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menelusuri kondisi warga secara detail melalui RT, Babinsa, bidan desa, dan sebagainya.
Masan ingin seluruh elemen memastikan persoalan seperti kondisi rumah dan jamban di masyarakat layak dan memenuhi standar. Sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat Kudus yang hidup di bawah rumah tak layak.
Murianews, Kudus – Ketua DPRD Kudus, Masan menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Pidato Kenegaraan di Gedung DPR MPR RI, Jumat (15/8/2025).
Masan merespons pesan Presiden yang menekankan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif, efisiensi belanja pemerintah, serta fokus pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Ia akan mengimplementasikan dengan arah kebijakan daerah, terutama dalam menghadapi momentum penyusunan KUA-PPAS 2026.
”Kami akan mengurangi belanja yang tidak perlu dan kurang bermanfaat. Anggaran harus diarahkan ke hal-hal yang benar-benar menyentuh lapisan masyarakat,” jelasnya, Jumat (15/8/2025).
Menurutnya, perhatian harus diberikan pada perbaikan kondisi ekonomi masyarakat kelas bawah.
Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menelusuri kondisi warga secara detail melalui RT, Babinsa, bidan desa, dan sebagainya.
Masan ingin seluruh elemen memastikan persoalan seperti kondisi rumah dan jamban di masyarakat layak dan memenuhi standar. Sehingga ke depan tidak ada lagi masyarakat Kudus yang hidup di bawah rumah tak layak.
Contoh...
Ia mencontohkan, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 0722/Kudus yang membangun fasilitas jamban bagi warga patut diapresiasi dan bisa menjadi rujukan.
”Potret inilah yang harus kita lihat secara nyata di Kudus. Kita bantu sesuai kemampuan anggaran daerah, bertahap namun terarah,” ujarnya.
Masan juga menyoroti pentingnya menumbuhkan daya beli warga, khususnya di sektor usaha kecil dan pedagang kaki lima (PKL).
”PKL banyak, tapi kalau tidak ada pembeli ya repot juga. Maka daya beli harus tumbuh. Kita juga harus menekan inflasi, menghindari PHK, dan menjalin komunikasi dengan pengusaha agar lapangan kerja tercipta,” tegasnya.
Masan berharap sinergi eksekutif, legislatif, dan seluruh elemen masyarakat dapat mempercepat penuntasan masalah-masalah mendasar tersebut.
Dengan begitu, hasil pembangunan akan benar-benar dirasakan oleh seluruh warga, terutama mereka yang berada di lapisan terbawah.
Editor: Zulkifli Fahmi