Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus, Agus Sumarsono menjelaskan kebocoran bersumber dari talang yang berkarat sehingga air masuk ke dalam pasar.
”Kita sudah dapat laporan di Pasar Kliwon Blok A2 ada kebocoran. Talangnya rusak karena berkarat dan tidak mampu lagi menahan derasnya hujan. Akibatnya air masuk hingga membanjiri kios pedagang,” terangnya, Selasa (19/8/2025).
Agus menambahkan, kondisi ini sudah menjadi perhatian pihaknya dan segera ditindaklanjuti. Terkait alokasi anggaran masih menunggu kepastian dari keputusan pimpinan.
”Rencana perbaikan pasti ada, tetapi kita harus melihat dulu ketersediaan anggarannya di tahun ini. Laporan sudah kami teruskan ke pimpinan untuk dicarikan solusinya,” ujarnya.
Ia menegaskan, penyelesaian persoalan ini menjadi prioritas karena menyangkut kenyamanan pedagang maupun pembeli.
”Segera akan diselesaikan, karena kita tidak ingin kejadian ini terus berulang setiap kali hujan deras turun,” tambahnya.
Tidak hanya Pasar Kliwon, kebocoran serupa juga dilaporkan terjadi di beberapa pasar tradisional lain di Kudus. Menurut Agus, Pasar Jekulo dan Pasar Mijen mengalami persoalan yang sama.
Murianews, Kudus – Pasar Kliwon Kudus bocor saat hujan deras melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (19/8/2025). Dinas Perdagangan yang menerima laporan segera melakukan langkah perbaikan.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus, Agus Sumarsono menjelaskan kebocoran bersumber dari talang yang berkarat sehingga air masuk ke dalam pasar.
”Kita sudah dapat laporan di Pasar Kliwon Blok A2 ada kebocoran. Talangnya rusak karena berkarat dan tidak mampu lagi menahan derasnya hujan. Akibatnya air masuk hingga membanjiri kios pedagang,” terangnya, Selasa (19/8/2025).
Agus menambahkan, kondisi ini sudah menjadi perhatian pihaknya dan segera ditindaklanjuti. Terkait alokasi anggaran masih menunggu kepastian dari keputusan pimpinan.
”Rencana perbaikan pasti ada, tetapi kita harus melihat dulu ketersediaan anggarannya di tahun ini. Laporan sudah kami teruskan ke pimpinan untuk dicarikan solusinya,” ujarnya.
Ia menegaskan, penyelesaian persoalan ini menjadi prioritas karena menyangkut kenyamanan pedagang maupun pembeli.
”Segera akan diselesaikan, karena kita tidak ingin kejadian ini terus berulang setiap kali hujan deras turun,” tambahnya.
Tidak hanya Pasar Kliwon, kebocoran serupa juga dilaporkan terjadi di beberapa pasar tradisional lain di Kudus. Menurut Agus, Pasar Jekulo dan Pasar Mijen mengalami persoalan yang sama.
Semua Pasar Sama...
”Di Pasar Jekulo dan Mijen juga ada laporan kebocoran. Semua pasar menghadapi masalah serupa, yakni talang yang mengalami kerusakan. Untuk Pasar Mijen, kebocoran terjadi di bagian yang tidak termasuk dalam program revitalisasi sebelumnya,” jelasnya.
Para pedagang berharap perbaikan dapat segera dilakukan, mengingat intensitas hujan di Kudus masih tinggi. Mereka khawatir kebocoran akan semakin meluas dan merugikan aktivitas perdagangan bila tidak segera ditangani.
Sejumlah kios pedagang di lantai dua Blok A2 kebanjiran akibat talang air yang rusak dan berkarat hingga menimbulkan kebocoran.
Kondisi tersebut membuat para pedagang terpaksa mengamankan barang dagangannya agar tidak rusak terkena air.
Editor: Zulkifli Fahmi