Kejadian itu berlangsung sebelum audiensi di Pendapa Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (4/9/2025).
Meskipun banyak yang mencibir aksi yang dirasa kurang sopan tersebut, terdapat juga yang membela sikap dari Ketua HMI Kudus itu.
Seperti yang diungkapkan oleh akun facebook @Moh Ali Khomsin dan telah mendapatkan puluhan komentar.
Murianews, Kudus – Kader Himpunan Mahasiswa Islam atau kader HMI Kudus, Jawa Tengah dihujat netizen karena dinilai tidak sopan saat enggan menerima uluran jabat tangan dari Bupati Kudus Samani Intakoris.
Kejadian itu berlangsung sebelum audiensi di Pendapa Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (4/9/2025).
Meskipun banyak yang mencibir aksi yang dirasa kurang sopan tersebut, terdapat juga yang membela sikap dari Ketua HMI Kudus itu.
Seperti yang diungkapkan oleh akun facebook @Moh Ali Khomsin dan telah mendapatkan puluhan komentar.
”Ak bangga dg adik2, berani, semangat dn hrs bgt, soal tidak jabat tangan , itu pilihan, wong ora badan(Lebaran), ini menyampaikan aspirasi, jd itu lebih baik dr anarkis, y gak doso(ya tidak berdosa), tulisnya dalam unggahan pribadi, Sabtu (6/9/2025).
Dia juga menanggapi soal adanya sumpah di bawah Al Quran yang diminta oleh kader HMI.
”Soal sumpah dengan al Quran, menurutku ya gak masalah, para pejabat juga awal jabat di sumpah, tapi ya masih banyak yang kena kasus, sekalipun pejabat good looking, jadi perlu di tajdid , kayak tajdidun nikah , biasa ae, wong ora doso, ora kriminal, Soal yg nyumpah, baca Qur'an atau tidak, ya biasa ae. Dll. Seng komen negatif ttg HMI, kayak org yg sempurna aja,” tambahnya.
Buka ruang diskusi...
Ia turut membuka ruang diskusi di dalam komentar postingannya tersebut, dan tentu saja disambut oleh banyak pihak.
”Nek (kalau) yang di persoalkan adab etika moral.. ya salah. Demo saja bagi penguasa sudah menyalahi adab etika dll tadi. Dulu ketika waktu demo saya juga begitu dan memang selayaknya begitu. Bahkan ketika di ajak salaman dan di beri makan malah biasa di jawab kawan, gak perlu salaman gak perlu basa basi.. kita sedang dalam kondisi yang tidak baik2 saja. Karena konteksnya kita sedang berdemo. Ya begitulah memang demo, harus keras dan menggigit. Tetap semangat kawan2 HMI... sampaikan salam ya,” tulis akun @Kholid.
Begitu juga dengan @Asyroful Anam Muhammad El-muhibbi yang meberikan komentar terkait kontroversi yang menjadi perbincangan publik justru malah akan memantik diskusi membangun.
”Dunia sekarang beda dengan zaman kita dulu, harus ada sesuatu yg beda atau kontroversi biar FYP, entah kebetulan atau dikonsep justru saya malah setuju seperti ini, banyak yg pro dan banyak yg maido, ini justru memantik lagi budaya diskusi/perdebatan, ini adalah ciri anak HMI dari dulu yg kini kita mencoba mengembalikan lagi,” jelasnya.
Hingga saat ini, Murianews telah mencoba beberapa kali meminta konfirmasi kepada Ketua HMI Kudus tapi belum juga mendapat tanggapan.
Editor: Anggara Jiwandhana