Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Komisi A DPRD Kudus menilai belum semua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kudus mampu memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Desa (PADes).

Dari 123 desa di Kudus, sebanyak 120 di antaranya telah memiliki BUMDes, namun baru sebagian yang dinilai berjalan efektif.

Ketua Komisi A DPRD Kudus, Muhammad Antono, menyampaikan, akan menguatkan sinergitas dengan seluruh pihak untuk melewati tantangan ini. Menurutnya, masih banyak BUMDes yang belum optimal dalam menjalankan unit usaha dan belum mampu menghasilkan profit untuk desa. 

”BUMDes di Kudus belum semuanya terlihat kontribusinya. Hanya beberapa yang sudah berhasil dan mampu menyumbang PADes. Salah satunya BUMDes Tunggak Jati di Desa Japan ini, yang sudah profit dan bisa menjadi contoh bagi BUMDes lain,” ujarnya.

Ia menambahkan, BUMDes Tunggak Jati memiliki empat unit usaha, yakni layanan internet desa, sektor UMKM, jasa pelayanan, dan wisata. Unit-unit tersebut sudah berkembang sejak 2022 dan kini mulai memberikan hasil positif bagi masyarakat.

”Pengelolaan di sini sudah cukup baik dan akuntabel. Ini menunjukkan bahwa jika dikelola dengan serius dan sesuai potensi lokal, BUMDes bisa menjadi motor ekonomi desa,” jelasnya.

Ranperda... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler