Ketua Panitia Festival Kopi Muria 2025 Islah Fikri mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya memperkuat posisi Kudus sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Jawa Tengah.
”Festival Kopi Muria ini menjadi wadah bagi para barista, petani, dan pelaku UMKM untuk berkolaborasi. Kami ingin memberi ruang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan sekaligus memperkenalkan karakter khas kopi Muria kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Seluruh peserta diwajibkan menggunakan biji kopi lokal hasil panen dari wilayah Muria, agar cita rasa khasnya tetap menjadi identitas utama dalam setiap cangkir.
Pendaftaran peserta dibuka gratis mulai 20 hingga 25 Oktober 2025, dengan total hadiah mencapai Rp 8 juta.
Setiap barista diberi waktu lima menit untuk persiapan dan lima menit untuk penyeduhan. Hasil seduhan kemudian dinilai lewat metode blinding test atau uji cita rasa buta oleh dewan juri independen.
Muria news, Kudus – Festival Kopi Muria 2025 siap digelar di Pijar Park, Kabupaten Kudus, pada 1 November 2025. Ajang ini menjadi ruang kolaborasi antara barista, pelaku UMKM, petani, dan komunitas pecinta kopi untuk memperkenalkan potensi kopi Muria ke kancah yang lebih luas.
Ketua Panitia Festival Kopi Muria 2025 Islah Fikri mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya memperkuat posisi Kudus sebagai salah satu sentra kopi unggulan di Jawa Tengah.
”Festival Kopi Muria ini menjadi wadah bagi para barista, petani, dan pelaku UMKM untuk berkolaborasi. Kami ingin memberi ruang bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan sekaligus memperkenalkan karakter khas kopi Muria kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Salah satu agenda utama dalam festival ini adalah Manual Brew Competition atau lomba seduh kopi, yang akan diikuti oleh 32 barista dari Paguyuban Street Coffee Kudus. Kompetisi diselenggarakan dalam tiga babak yakni eliminasi, semifinal, dan final dengan sistem Throwdown.
Seluruh peserta diwajibkan menggunakan biji kopi lokal hasil panen dari wilayah Muria, agar cita rasa khasnya tetap menjadi identitas utama dalam setiap cangkir.
Pendaftaran peserta dibuka gratis mulai 20 hingga 25 Oktober 2025, dengan total hadiah mencapai Rp 8 juta.
Setiap barista diberi waktu lima menit untuk persiapan dan lima menit untuk penyeduhan. Hasil seduhan kemudian dinilai lewat metode blinding test atau uji cita rasa buta oleh dewan juri independen.
Pameran UMKM...
Selain kompetisi, festival juga menghadirkan pameran UMKM lokal yang menampilkan berbagai produk olahan kopi, kuliner khas Kudus, serta karya kreatif masyarakat sekitar. Suasana acara akan semakin meriah dengan pertunjukan seni tradisional dan live music di area terbuka Pijar Park.
Menurut Islah, kopi Muria kini mulai menembus pasar internasional. Beberapa produk kopi lokal bahkan telah dipamerkan dalam ajang internasional di Libya.
”Kami berharap kopi Muria bisa benar-benar mendunia. Melalui festival ini, kami ingin memperkuat branding bahwa Kudus memiliki kopi dengan cita rasa khas dan kualitas unggulan,” ujarnya.
Festival Kopi Muria 2025 terbuka untuk umum. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk wisata Pijar Park tanpa biaya tambahan.
Panitia berharap kegiatan ini tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum kebangkitan kopi lokal serta ruang silaturahmi bagi barista, petani, dan penikmat kopi dari berbagai daerah.
Editor: Anggara Jiwandhana