Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Blora – Pilot jet tempur T-50i Golden Eagle, Lettu Pnb Allan Safitra Indera Wahyudi dipastikan meninggal dunia dalam insiden pesawat jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022) malam.

Lettu Pnb Allan Safitra Indera Wahyudi meninggal dunia dalam tugas. Pesawat yang dipiloti mengalami nahas dan terjatuh setelah sebelumnya lepas landas dari Lanud Iswahjudi Madiun.

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan almarhum meninggalkan seorang istri dan satu anak. Saat ini jenazah berada di RS Efram Harsana kompleks Lanud Iswahjudi untuk dilakukan identifikasi.

”Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara  (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat terbang,” kata Yudha.

Baca: Pilot Pesawat Jatuh di Blora Dipastikan Tewas

Melansir Sindonews.com, Lettu Pnb Allan Safitra ternyata sudah memiliki puluhan jam terbang bersama pesawat T-50i Golden Eagle sebelum mengalami insiden Senin (18/7/2022) malam di Blora.

Sebagai penerbang pesawat T-50i Golden Eagle, Allan Safitra bukan perwira sembarangan. Sebab, ia harus menempa diri dengan belajar dan berlatih.

Sebab, perwira penerbang dituntut terus meng-update teknologi dan informasi yang senantiasa berkembang. Dengan begitu, semakin membuka wawasan penerbang tempur tentang teknologi kedirgantaraan yang berkaitan dengan alutsista TNI Angkatan Udara.

Lettu Pnb Allan Safitra merupakan penerbang pesawat T-50i Golden Eagle lulusan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada 2018 silam. Kelulusan Lettu Pnb Allan Safitra ditandai dengan acara tradisi terbang solo pada 27 Oktober 2018.Saat itu, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi hanya meluluskan dua penerbang tempur pesawat T-50i Golden Eagle. Selain Lettu Pnb Allan Safitra, ada Lettu Pnb Laksamana Hasnan Tri Pamungkas.Sebelum didaulat sebegai penerbang T-50i, Alumni AAU 2015 Sekolah Penerbang Angkatan 91 itu telah menerbangkan pesawat jenis Propeller. Total, Lettu Pnb Allan Safitra telah mencapai 20 jam terbang bersama pesawat lead-fighter T-50i Golden Eagle.[caption id="attachment_302803" align="alignleft" width="1280"] Proses evakuasi pesawat T-50i yang jatuh di Blora. (Murianews/Lanud Iswahjudi)[/caption]Melansir Suara.com, tak banyak informasi tentang perwira pertaman TNI AU itu. Selain lulusan AAU 2015, Allan Safitra juga tercatat sebagai SMA Taruna Nusantara yang kemudian melanjutkan pendidikannya sebagai taruna AAU.Ayahnya sendiri juga seorang kolonel dari Korps Perbekalan TNI AU bernama Mujianto. Setelah menjadi pilot T-50i, pada Agustus 2021, Allan Safitra menikahi anak jenderal Angkatan Laut Laksda Budi Setiawan, Dianka Fisrta Brestiandi. Dari pernikahan itu, mereka sudah dikarunia seorang anak. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Sindonews.com dan Suara.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler