Acara sunatan masal itu sendiri diselenggarakan oleh klinik swasta di Kecamatan Cerenti sebagai rangkaian acara tasyakuran klinik tersebut. Acara itu pun dilakukan pada Minggu (18/12/2022) lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Kuansing Aswandi. Dia mengatakan, saat disunat, kepala penis anak tersebut malah ikut terpotong.
”Iya benar. Kejadiannya di Kuansing hari Minggu,” ujar Aswendi, dikutip dari
, Selasa (20/12/2022).
Saat sunatan massal itu, anak tersebut didampingi oleh orang tuanya. Dia didaftarkan ikut sunatan massal empat hari sebelum pelaksanaan.
Sementara Perawat yang menanganinya merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas Batang Peranap.
Ketika penis korban terpotong, perawat yang menyunat langsung berkonsultasi dengan dokter. Lalu dokter melakukan pemeriksaan dan melihat kepala penis korban sudah putus.
”Selanjutnya dikonsultasikan ke dokter jaga UGD RSUD Telukkuantan dan disetujui dirujuk. Kepala penis yang terpotong juga dibawa saat pasien dirujuk,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Merdeka.com
Murianews, Riau – Peristiwa heboh terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Seorang anak yang mengikuti sunatan massal di salah satu klinik swasta, kepala penisnya malah ikut terpotong.
Acara sunatan masal itu sendiri diselenggarakan oleh klinik swasta di Kecamatan Cerenti sebagai rangkaian acara tasyakuran klinik tersebut. Acara itu pun dilakukan pada Minggu (18/12/2022) lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Kuansing Aswandi. Dia mengatakan, saat disunat, kepala penis anak tersebut malah ikut terpotong.
Baca: Ini Risiko Melakukan Sunat saat Usia Dewasa yang Penting Diketahui Orang Tua
”Iya benar. Kejadiannya di Kuansing hari Minggu,” ujar Aswendi, dikutip dari
Merdeka.com, Selasa (20/12/2022).
Saat sunatan massal itu, anak tersebut didampingi oleh orang tuanya. Dia didaftarkan ikut sunatan massal empat hari sebelum pelaksanaan.
Sementara Perawat yang menanganinya merupakan tenaga kesehatan dari Puskesmas Batang Peranap.
Ketika penis korban terpotong, perawat yang menyunat langsung berkonsultasi dengan dokter. Lalu dokter melakukan pemeriksaan dan melihat kepala penis korban sudah putus.
Baca: Mengenal Metode Sunat Cincin, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
”Selanjutnya dikonsultasikan ke dokter jaga UGD RSUD Telukkuantan dan disetujui dirujuk. Kepala penis yang terpotong juga dibawa saat pasien dirujuk,” tutupnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Merdeka.com