Wahidin mengaku tidak mengetahui siapa orang yang melempar sekarung ular obra tersebut. Dia juga tidak kepikiran apabila dirinya hendak diganggu orang lain.
”Saya kan orangnya kalau diganggu nggak pernah kepikiran. Kalau ada orang yang jail, saya nggak pikirin, ada Allah. Dari dulu sikap saya begitu, nggak mau ribut-ribut. Tapi di depan Anies, saya doain biar mereka dapat hidayah,” kata Wahidin, mengutip
.
Pelemparan sekarung kobra ke kediaman pribadinya, adalah yang pertama kali. Dia mengaku merasa tidak terganggu, tapi perbuatan orang tak dikenal yang melempar sekarung kobra ke rumahnya itu sangat jahat.
”Ini kejadian pertama, baru pertama, nggak mengganggu, nggak kepikiran juga. Risiko politik, tapi ini jahat banget, cara kuno ini mah,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan keterangan asisten pribadi Wahidin Halim, Darma Nurjaya Halim, pelemparan dilakukan pada pukul 03.31 WIB. Saat itu dirinya bersama dengan beberapa temannya masih terjaga untuk memasang spanduk.
Tiba-tiba ada dua orang yang datang menggunakan motor NMAX dengan berboncengan. Motornya tidak ada plat nomor.”(Naik) motor NMAX tanpa pelat nomor, pakaian rapet, (pakai) masker, pakai helm. Dia datang lagi, lewat belakang, ngelempar pas pintu gerbang,” terang Darma. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
Murianews, Serang - Rumah mantan Gubernur Banten, Muhidin Halim, dilempari sekarung ular kobra. Pelemparan itu dilakukan ketika Anies Baswedan hendak berkunjung ke rumah Muhidin, yakni di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/1/2023).
Wahidin mengaku tidak mengetahui siapa orang yang melempar sekarung ular obra tersebut. Dia juga tidak kepikiran apabila dirinya hendak diganggu orang lain.
”Saya kan orangnya kalau diganggu nggak pernah kepikiran. Kalau ada orang yang jail, saya nggak pikirin, ada Allah. Dari dulu sikap saya begitu, nggak mau ribut-ribut. Tapi di depan Anies, saya doain biar mereka dapat hidayah,” kata Wahidin, mengutip
Detik.com.
Baca:
Menuju Pilpres 2024, Deklarasi Anies dan Sinyal Rambut Putih
Pelemparan sekarung kobra ke kediaman pribadinya, adalah yang pertama kali. Dia mengaku merasa tidak terganggu, tapi perbuatan orang tak dikenal yang melempar sekarung kobra ke rumahnya itu sangat jahat.
”Ini kejadian pertama, baru pertama, nggak mengganggu, nggak kepikiran juga. Risiko politik, tapi ini jahat banget, cara kuno ini mah,” pungkasnya.
Sementara berdasarkan keterangan asisten pribadi Wahidin Halim, Darma Nurjaya Halim, pelemparan dilakukan pada pukul 03.31 WIB. Saat itu dirinya bersama dengan beberapa temannya masih terjaga untuk memasang spanduk.
Baca:
Survei SMRC, Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies
Tiba-tiba ada dua orang yang datang menggunakan motor NMAX dengan berboncengan. Motornya tidak ada plat nomor.
”(Naik) motor NMAX tanpa pelat nomor, pakaian rapet, (pakai) masker, pakai helm. Dia datang lagi, lewat belakang, ngelempar pas pintu gerbang,” terang Darma.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com