Rabu, 19 November 2025


Asintel Kesdam Iskandar Muda, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, aksi yang dilakukan MN ini salah satunya adalah menjual warga Rohingya yang terdampar di Aceh, kemudian dijual ke negara Malaysia.

”Hasil pemeriksaan terhadap MN diperoleh informasi bahwa para imigran Rohingya yang ada di wilayah Aceh seluruhnya dibawa ke negara Malaysia,” katanya, mengutip CNNIndonesia.com, Jumat (27/1/2023).

Baca: Ibu Muda Grobogan Korban Perdagangan Orang Tinggalkan Dua Anak saat Merantau

Aulia mengatakan penangkapan MN berawal dari laporan yang diperoleh tim gabungan Deninteldam Iskandar Muda dan Satgas Bais TNI wilayah Lhokseumawe bahwa MN sering menjemput imigran Rohingya yang kabur dari kamp pengungsian.

Aparat lantas menggerebek tempat persembunyian MN di Kecamatan Mayak Payed, Aceh Tamiang. Ia ditangkap saat bersembunyi di dalam kamar.

Dari keterangan MN, ada agen di Tanjung Balai dan Dumai, Sumatera Utara yang menampung Rohingya dari Aceh. Apabila bisa meloloskan pengungsi Rohingya itu dari Aceh, akan diberi imbalan Rp1 juta per orang.

”Jadi ada agen Rohingya di Tanjung Balai yang memerintahkan MN menjemput pengungsi Rohingya yang telah kabur dari Kota Lhokseumawe dengan imbalan sebesar Rp1 juta per orang dan diberi biaya kendaraan penjemputan Rp7 juta,” kata Aulia.
Aksi MN pertama kali dilakukan pada 4 Januari 2023, ketika berhasil menjemput tiga orang Rohingya yang kabur dari lokasi pengungsian. Mereka lalu dibawa ke satu tempat rumah sewa yang telah disediakan di daerah Tanjung Balai.Baca: Duh, Ibu Muda Grobogan Ini Diduga Jadi Korban Perdagangan OrangTempat itu merupakan lokasi berkumpulnya para Imigran Rohingya yang kabur dari Aceh untuk menyeberang ke Malaysia.Setelah sukses mengantarkan tiga orang, MN kemudian diberi tahu agen lainnya yang berada di Dumai, Sumatera Utara berinisial S. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler