Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jayapura – Angka pengangguran di Kota Jayapura, Provinsi Papua, saat ini memang mengalami penurunan seiring adanya pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Papua. Namun, ketersediaan lapangan kerja masih tidak sebanding dengan penduduk usia produktif di Kota Seribu Pinang yang membutuhkan pekerjaan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah angkatan kerja di Kota Jayapura pada 2021 sebanyak 153.900 jiwa, mayoritas berusia 25--29 tahun.

Adapun pada tahun sama, jumlah penduduk bekerja di Kota Jayapura sebanyak 135.939 jiwa, dengan komposisi 62,98 persen laki-laki dan 37,02 persen perempuan.

Berdasarkan laporan ANTARA, Kepala BPS Kota Jayapura Jeffry Defretes mengatakan pembukaan kesempatan kerja menjadi salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran dan memperbaiki kondisi perekonomian daerah.

Membuka lapangan pekerjaan memang bukan tugas mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Sejatinya hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama, baik Pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat.

Salah satu cara memperluas lapangan kerja bagi warga Kota Jayapura yakni dengan meningkatkan investasi di daerah. Oleh karena itu, pemkot setempat juga harus mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah serta menyediakan pelatihan kerja guna meningkatkan kemampuan kewirausahaan masyarakat.

Peningkatan kemampuan kewirausahaan masyarakat dapat ditempuh melalui pembukaan akses usaha dan pemasaran produk lokal. Selain itu bisa pula melalui pendidikan dan pengembangan industri kreatif

Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura mencatat terdapat sekitar 220.000 warga usia produktif. Angka ini setara dengan 53 persen dari 413.000 dari total penduduk di Ibu Kota Provinsi Papua ini.

Komentar

Terpopuler