Rabu, 19 November 2025

Murianews, IstanbulMahasiswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang Teknofest 2025 di Atatürk Havalimanı, Istanbul. Tim Indonesia meraih peringkat 2 dan 3 di beberapa kategori ajang yang berlangsung 17-21 September 2025 itu.

Dalam kompetisi itu kolaborasi mahasiswa Indonesia dan Vietnam atau IndoVie, meraih peringkat kedua atau runner-up di kategori Psikolojide Teknolojik Uygulamasi (Technological Application in Psychology).

Mereka mengembangkan aplikasi smartwatch yang terintegrasi dengan server websocket. Aplikasi ini mampu mendeteksi kondisi panik pengguna melalui data fisiologis tubuh.

Kemudian, alat ini akan memberikan intervensi berupa getaran penenang untuk membantu pengguna mengendalikan kondisi psikologisnya.

Menurut Adhilla Salsabila Putri Artha, salah satu anggota tim, proses menuju final tidaklah mudah.

”Kami harus melewati seleksi ketat, mulai dari seleksi pendahuluan yang mencakup penjelasan singkat tentang proyek, pemaparan masalah, kebaruan (novelty), metodologi, presentasi, hingga pengembangan prototipe secara intensif. Di final, semua kerja keras itu terbayar,” ujarnya.

Menurutnya, manajemen waktu menjadi tantangan besar dalam kompetisi ini. Meski persiapan elah berlangsung sejak Maret 2025, momen kejar-kejaran deadline tetap tak terhindarkan.

”Kita sering berkejaran dengan deadline, misalnya deadline jam 23.59 tapi baru selesai bentuk tim jam 23.57. Bahkan saat submit presentasi untuk final, kami sempat terlambat dan harus meminta perpanjangan waktu yang alhamdulillah akhirnya dikabulkan,” kata Adhilla.

Selain IndoVie...

Komentar