Rabu, 19 November 2025

Murianews, Turki – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki menyampaikan sikap resmi terkait dinamika politik di Indonesia. Khususnya terkait dengan tragedi yang menimpa pengemudi ojek online (ojol) Afan Kurniawan saat aksi demo di sekitar Gedung DPR/MPR RI pada tanggal 28 Agustus 2025.

Dalam pernyataan resminya PPI Turki menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan mengecam dengan keras tindakan kelalaian yang menyebabkan peristiwa ini.

Organisasi yang menaungi mahasiswa Indonesia di Turki ini menuntut penegakan hukum yang transparan, akuntabel, dan tidak tebang pilih.

”Tragedi kemanusiaan ini tidak hanya meninggalkan duka, tetapi juga menjadi pengingat bahwa demokrasi dan hak asasi manusia harus dijunjung tinggi,” ucap Ketua PPI Turki 2025/2026 Naura Arifa

PPI Turki juga menyerukan agar proses penyelidikan atas peristiwa ini diusut sampai tuntas dan dilanjutkan ke ranah hukum yang berlaku. Mereka juga mendesak agar hasil penyelidikan dibuka ke publik secara transparan.

”Kami PPI Turki berdiri bersama nilai demokrasi, keadilan, dan kemanusiaan. Kami menolak untuk diam atas ketidakadilan tersebut dan menuntut penegakan hukum yang transparan dan akuntabel,” tegasnya.

Dengan pernyataan ini, PPI Turki menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan keadilan dan demokrasi, tidak hanya bagi warga Indonesia di Turki, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara luas.

Komentar

Terpopuler