Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendesak kepolisian untuk membebaskan massa yang ditanggap saat aksi demo buruh dan bubarkan DPR, Kamis-Jumat (28-29/8/2025) kemarin.

Hal tersebut disampaikan Asisten Intelejen kostrad Bigadir Jenderal Muhammad Nas di hadapan massa demo yang berada di depan Mako Brimob Kwitang, Jakpus, Jumat (29/8/2025).

”Kami akan mendorong kepolisian untuk melepaskan seluruh pedemo yang ditangkap,” katanya.

Brigjen Nas sendiri mengklaim hingga saat ini sedikitnya sudah sekitar 170 orang yang sudah dibebaskan. Sementara itu, sejak malam tadi Lokataru Foundation melaporkan bahwa setidaknya 600 orang telah ditangkap oleh kepolisian.

Hingga saat ini, massa masih bertahan di sekitar Mako Brimob Kwitang. Mereka menuntut agar identitas para anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis tersebut segera diungkap ke publik.

Massa tidak percaya dengan mekanisme penegakan hukum di mana polisi memeriksa polisi.

Pihak kepolisian menyatakan telah menangkap dan memeriksa tujuh orang terkait kasus ini. Namun, massa menegaskan tidak akan membubarkan diri sebelum wajah ketujuh anggota Brimob tersebut diperlihatkan kepada publik, sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban.

Aksi demonstrasi sendiri kembali berlangsung hari ini. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana turun ke jalan siang ini dengan mengusung isu Indonesia Cemas 2025.

Tuntutan BEM SI...  

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler