Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Blora – Sebagai dukungan menuju Blora Zero Stunting, Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Muhammadiyah Blora menyosialisasikan manfaat tanaman kelor.

Kegiatan itu dilakukan di Dukuh Pulo, Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Saat melaksanakan kegiatan, mereka bekerjasama dengan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 1 Blora.

Tak hanya menyosialisasikan tanaman kelor. Mereka juga melakukan penanaman 50 bibit tanaman kelor.

”Dari data Pemerintah Kabupaten Blora, disampaikan bahwa Desa Mojowetan merupakan salah satu desa stunting,” kata Ketua KKN Kelompok 04 STAI Muhammadiyah Blora Mohamad Saifula Yusuf.

”Oleh karena itu, kami Mahasiswa KKN STAI Muhammadiyah Blora berinisiatif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat akan manfaat kelor untuk pencegahan stunting,” imbuhnya.

Baca: Enam Warga Blora Dicatut Parpol, Dua di Antaranya ASN

Yusuf berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk menyiapkan generasi dari usia dini. Tak hanya itu, ibu-ibu di Desa Mojowetan diharapkan juga terus meningkatkan kreativitas dalam mengolah daun kelor.

”Kita semua juga berharap dengan upaya-upaya kecil ini bisa mewujudkan pemerintah Blora menuju Blora Zero Stunting,” harapnya.
”Kita semua juga berharap dengan upaya-upaya kecil ini bisa mewujudkan pemerintah Blora menuju Blora Zero Stunting,” harapnya.Pemerintah Desa Mojowetan mengapresiasi kegaitan yang dilakukan mahasiswa KKN STAI Muhammadiyah Blora.”Ini salah satu upaya yang bisa membantu Pemerintah Desa Mojowetan, semoga dengan adanya gerakan tanam kelor bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat mojowetan,” ungkap Muslim, Perangkat Desa setempat.Tim Penyuluh Kehutanan wilayah Banjarejo, Jati Wiyono mengatakan, penanaman ini dilatarbelakangi kurangnya informasi dan kesadaran masyarakat terkait manfaat tanaman kelor.Menurutnya, banyak masyarakat yang belum mengerti manfaat kelor untuk kesehatan, terutama untuk mencegah stunting. Seperti yang telah diketahui, banyak hasil riset menyebutkan kelor memiliki kandungan gizi yang tinggi dan variatif.”Karena tanaman kelor mengandung banyak nutrisi. Kaliumnya juga tiga kali lebih banyak dari pisang dan kandungan proteinnya dua kali lebih banyak dari telur,” ucapnya. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler