Kamis, 20 November 2025


Kabid SDA Dinas PUPR Kabupaten Blora, Surat mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan penangan darurat di lokasi tersebut. Namun darurat yang dilakukan belum maksimal.

’’Memang perlu digiatkan lagi penanganannya bersama-sama secara gotong-royong dengan kelurahan setempat sehingga kekurangannya bisa saling melengkapi,’’ jelasnya, Rabu (28/12/2022).

Ia menjelaskan, kondisi saat ini sudah memasuki akhir tahun dan mendekati tutup anggaran. Penanganan pun diupayakan pada tahun depan dengan anggaran 2023.

Baca: Dua Rumah di Bantaran Sungai Lusi Blora Terancam Longsor, Satu Ambruk

Kendati demikian, pihaknya tidak bisa memastikan penanganannya. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat melalui BBWS Pemali Juana Semarang.

’’Kami belum tahu, biasanya kalau bencana seperti itu penanganannya hanya melalui penanganan darurat. Itupun jika anggaran tersedia, kalau belum biasanya menunggu sampai satu tahun lagi untuk pengusulan anggarannya, itupun jika kemampuan anggaran tersedia dan sudah menjadi prioritas untuk penanganannya,’’ pungkasnya.
’’Kami belum tahu, biasanya kalau bencana seperti itu penanganannya hanya melalui penanganan darurat. Itupun jika anggaran tersedia, kalau belum biasanya menunggu sampai satu tahun lagi untuk pengusulan anggarannya, itupun jika kemampuan anggaran tersedia dan sudah menjadi prioritas untuk penanganannya,’’ pungkasnya.Diketahui, dua rumah di bantaran Sungai Lusi, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, terancam longsor. Satu lainnya sudah ambruk.Dari pantauan di lokasi, tampak longsor sudah cukup parah. Lokasi itu sebelumnya terdapat sebuah rumah yang terpaksa dirobohkan sebelum longsor datang.Ada pun longsor di bantaran Sungai Lusi itu sedalam 4 meter. Kejadian itu diakibatkan derasnya debit Sungai Lusi lantaran intensitas hujan yang terjadi di Kabupaten Blora. Menurut warga setempat, longsor mulai terjadi awal Desember 2022 lalu. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler