Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Sebanyak 188 desa dan kelurahan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengalami kekeringan. Diperkirakan musim kemarau tahun ini di Blora akan berlangsung hingga November 2023 mendatang.

Untuk meminimalisir dampak kekeringan di Blora, pemerintah setempat mengirimkan 116 tangki air bersih ke desa-desa terdampak. Air bersih ini merupakan bantuan dari Ikatan Alumni SMAN 1 Blora (Ilusa), para pegiat Sosial Media Blora (Blosmed), PMI Blora, dan sejumlah pihak lainnya.

”Sebanyak 116 tangki air air bersih akan kita bagikan untuk 58 lokasi seluruh Kabupaten Blora, ini sebagai bentuk kepedulian dari Diaspora, Ilusa dan lainnya untuk kekeringan yang ada di Blora,” kata Bupati Blora Arief Rohman, Senin (28/8/2023).

Bupati Arief menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ilusa dan semua pihak yang telah peduli terhadap masyarakat Blora, ia berharap nanti gerakan-gerakan seperi ini, untuk membantu masyarakat bisa terus digalakan.

”Ini juga salah satu program Ilusa, Ilusa salah satunya kita harapkan salah satunya penanganan soal air, tahun kemarin kemaraunya tidak terlalu panjang, kalau ini agak lumayan,” ujarnya

Menyikapi kekeringan yang sering terjadi disejumlah wilayah tiap tahunnya, Bupati akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memetakan, termasuk mendorong desa untuk mempertimbangkan pembangunan tandon air.

Pippo, ketua Komunitas Blosmed mengatakan, untuk pengiriman bantuan air itu pihaknya bekerja sama dengan PDAM Tirta Amerta Blora.

”Semoga apa yang kami lakukan membawa manfaat bagi warga Blora yang sedang mengalami kesulitan Air, dan bisa membantu mereka yang membutuhkan air," tuturnya.

Sementara itu, Wagini, salah satu warga mengaku senang atas bantuan air bersih yang diberikan ini. Ia mengaku selama ini wilayah Bangsri kesulitan air dan harus mengambil air di pinggir hutan yang jaraknya kurang lebih 1 Km.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler