Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Bilik suara Pemilu 2024 (Pemilihan Umum tahun 2024) mulai tiba di Blora. Dalam dua hari terakhir, kiriman logistik ini mulai berdatangan ke gudang KPU Blora, Jawa Tengah.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Muhammad Hamdun mengungkapkan, logistik untuk pemungutan dan penghitungan sudah mulai dikirim oleh perusahaan ke gudang KPU Blora. Paket itu datang secara bertahap.

"Untuk tahap pertama ini sebenarnya ada 4 item logistik yang kita sudah proses pengadaanya. Ada kotak suara, ada bilik, segel atau kabel tis dan tinta," ungkap M. Hamdun, Selasa (24/10/2023).

Logistik yang datang lebih awal memang bilik suara karena ada pertimbangan tersendiri. Yakni karena membutuhkan waktu untuk proses perakitannya.

Hamdun mengatakan, kebutuhan total kotak suara di Kabupaten Blora berjumlah 14.917 kotak suara. Sedangkan untuk kebutuhan bilik suara ada sebanyak 11.908 dari total TPS Blora sebanyak 2.977.

"Kotak suara yang sudah dikirim ini sudah 95 persen. Sementara biliknya hari ini juga sudah 90 an persen dari total kebutuhan," terang M. Hamdun.

Terkait kekurangannya, Hamdun menjelaskan, akan dipenuhi dalam waktu cepat. Perusahaan pengadaan ini jua melayani kebutuhan di banyak kabupaten/kota.

"Kemarin kami juga sudah berkonsultasi ke perusahaan untuk awal ini adalah Indonesia Timur, karena membutuhkan waktu dan tranportasi yang jauh. Setelah itu baru wilayah Jawa. Di Jawa sendiri akan disesuaikan dengan kesiapan Gudang dan jumlah kebutuhan," jelas M. Hamdun.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Blora, Muhammad Mustain mengatakan, pihaknya selalu melaksanakan pengawasan terkait logistik pemilu ini. Semua akan diawasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Tadi udah datang 3 truk, truk yang pertama berisi 5.000 bilik. Yang kedua tadi baru diturunkan 3.480 dan tinggal satu truk diturunkan menunggu pekerja istirahat," ungkap Muhammad Mustain.

Pihaknya dalam hal ini mengimbau kepada KPU Blora agar bisa menyiapkan gudang penyimpanan dengan baik. Sehingga aspek aman dan nyaman bisa dipenuhi.

"Terkait ada beberapa lubang di gudang, agar ditutup karena sudah masuk musim penghujan, takutnya jika hujan angin itu akan masuk ke dalam bisa merusak logistik yang ada," terang Muhammad Mustain.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler