Kamis, 20 November 2025

Murianews, Blora – Kemarau panjang di Kabupaten Blora tak hanya berdampak pada lingkungan. Dampak kekeringan juga berdampak pada kesehatan masyarakatnya.

Menurut data yang diterima, dalam enam bulan terakhir, RSUD dr Soetidjono Blora mendapatkan pasien dengan kasus ISPA, batuk, dan influenza sebanyak 1.279 kasus.

Tak hanya itu, pada periode itu, RSUD Blora itu juga mendapat pasien dengan kasus DBD, yakni sebanyak 156 kasus.

Kabid Pelayanan RSUD Blora dr Farida Laela mengatakan, jika dihitung dari Januari hingga Oktober, jumlah pasien ISPA, batuk dan influenza 1992 kasus.

Rinciannya, sebanyak 1.772 menjalani rawat jalan. Sedangkan 270 orang harus menjalani rawat inap.

Farida menjelaskan, kasus ISPA, batuk, dan influenza meningkat pada Oktober ini. Namun tak begitu signifikan.

Sedangkan untuk kasus DBD ada sebanyak total 319 pasien. Rinciannya, 257 pasien rawat inap dan rawat jalan sebanyak 62 orang. ”DBD tertinggi itu di Januari,” jelas Farida, Jumat (10/11/2023).

Terkait peningkatan kasus pasien ISPA saat kemarau, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edy Widayat mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.

”jaga kesehatan, gizi yang seimbang dan jaga daya tahan tubuh,” pungkasnya melalui pesan singkatnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler