Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – PT Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) membangun sebanyak 20 jamban untuk warga kurang mampu di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Hal ini sebagai langkah untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Acara serah terima bantuan pun dilakukan di Balai Desa Temulus, Kecamatan Randublatung yang diserahkan langsung oleh Bupati Blora Arief Rohman pada Rabu (4/9/2024). Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari PT SPHC, Hayat Institute, serta 20 warga penerima manfaat dari desa-desa yang terpilih.

Jamban ini sangat penting, karena aktivitas ini dilakukan setiap orang setiap hari. Terima kasih kepada PT SPHC yang telah memberikan program jambanisasi ini untuk masyarakat,” ungkap Bupati Arief dalam sambutannya.

Bupati Arief juga menyampaikan, angka kemiskinan di Kabupaten Blora telah mengalami penurunan, namun upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem masih terus diperlukan.

Ia menekankan, dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, BUMN/BUMD, Forum Kota Sehat, dan lainnya, sangat diperlukan untuk mencapai target tersebut. Program jambanisasi dari PT SPHC adalah salah satu contoh dukungan yang sangat membantu.

”Kami berharap ke depannya, kita bisa mencapai zero kemiskinan ekstrem, termasuk memastikan setiap rumah memiliki jamban. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain menyerahkan bantuan, Bupati Arief juga memberikan piagam penghargaan kepada PT SPHC dan Hayat Institute atas dedikasi mereka dalam membantu mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora.

Perwakilan PT SPHC, Martinus Triyanto menjelaskan, bantuan jamban sehat tersebut diberikan kepada 20 warga yang tersebar di empat desa, yakni Desa Sumberagung, Desa Temulus, Desa Nglebak, dan Desa Nglebur. Martinus berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh penerima.

”Kami berharap bantuan ini tidak berhenti di sini saja, tetapi dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang," kata Martinus.

Ia juga menegaskan komitmen PT SPHC dalam mendukung upaya pengentasan kemiskinan ekstrem, terutama di Kabupaten Blora, mengingat wilayah operasional perusahaan tersebut berada di sekitar Cepu.

”Dengan adanya program pengentasan kemiskinan ekstrem di seluruh Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Blora, kami dari PT SPHC siap untuk terus mendukung,” tuturnya.

Sebagai informasi, angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Blora tahun 2023 juga mengalami penurunan signifikan, dari 2,76% pada tahun 2022 menjadi 0,23% pada tahun 2023. Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

Salah satu penerima bantuan, Nur, warga Desa Nglebak, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan jamban sehat yang diterima. Sebelumnya, Nur dan keluarganya sering menumpang di jamban milik tetangga.

Alhamdulillah, saya sangat senang diberi bantuan jamban. Sebelumnya, kami harus menumpang di tetangga,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar