Ketiganya yakni, Gregek Sedekah Bumi Bangkle Blora, Jamasan dan Kirab Pusaka Kiai Bisma, dan Barongan Blora. Piagam dari Kemenkumham RI itu pun menjadi kado istimewa untuk Kabupaten Blora.
Bupati Blora Arief Rohman menyerahkan tiga piagam itu pada perwakilan kelompok Barongan Risang Guntur Seto, Didik; Pecinta keris Gatot, dan Lurah Bangkle Fransiscus Otto Yoedanto di acara Grebeg Gunungan dalam rangka Hari Jadi Blora, Selasa (10/12/2024).
Di acara itu, Ribuan warga Blora tumpah ruah di sepanjang Jalan Pemuda, Kabupaten Blora, Jawa Tengah sejak pagi. Mereka antusias ikuti Grebeg Gunungan dalam rangka Hari Jadi Blora.
Ratusan gunungan berjajar di sepanjang jalan mulai dari Perempatan Grojogan hingga kawasan MD Mall Blora. Warga bahkan sudah mulai berkumpul di pinggiran jalan itu sejak pukul 07.00 WIB.
Bupati Blora Arief Rohman dan para pejabat di Kabupaten Blora hadir langsung dalam prosesi Grebeg Gunungan itu. Mereka tampak kompak mengenakan pakaian khas Samin.
Menurutnya, itu sebagai bentuk kecintaan pada Budaya Samin dan sekaligus untuk melestarikan pakaian adat Samin.
Murianews, Blora – Di Hari Jadi Blora yang ke-275, Kabupaten Blora mendapatkan kado Istimewa. Yakni, tiga budaya dan tradisi di Blora mendapatkan piagam Hak Kekayaan Intelektual Komunal (HKIK).
Ketiganya yakni, Gregek Sedekah Bumi Bangkle Blora, Jamasan dan Kirab Pusaka Kiai Bisma, dan Barongan Blora. Piagam dari Kemenkumham RI itu pun menjadi kado istimewa untuk Kabupaten Blora.
Bupati Blora Arief Rohman menyerahkan tiga piagam itu pada perwakilan kelompok Barongan Risang Guntur Seto, Didik; Pecinta keris Gatot, dan Lurah Bangkle Fransiscus Otto Yoedanto di acara Grebeg Gunungan dalam rangka Hari Jadi Blora, Selasa (10/12/2024).
Di acara itu, Ribuan warga Blora tumpah ruah di sepanjang Jalan Pemuda, Kabupaten Blora, Jawa Tengah sejak pagi. Mereka antusias ikuti Grebeg Gunungan dalam rangka Hari Jadi Blora.
Ratusan gunungan berjajar di sepanjang jalan mulai dari Perempatan Grojogan hingga kawasan MD Mall Blora. Warga bahkan sudah mulai berkumpul di pinggiran jalan itu sejak pukul 07.00 WIB.
Bupati Blora Arief Rohman dan para pejabat di Kabupaten Blora hadir langsung dalam prosesi Grebeg Gunungan itu. Mereka tampak kompak mengenakan pakaian khas Samin.
Menurutnya, itu sebagai bentuk kecintaan pada Budaya Samin dan sekaligus untuk melestarikan pakaian adat Samin.
Persembahan dari OPD Blora...
Arief mengatakan, gunungan itu dipersembahkan dari OPD Kabupaten Blora hingga desa untuk masyarakat. Isinya jadah pasar hingga hasil bumi.
’’Masing-masing desa, instansi mempersembahkan hasil ada jajanan pasar, ada hasil bumi, untuk dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Blora,’’ Jelasnya
Menurut Arief, antusiasme masyarakat dalam tradisi Grebeg Gunungan kali ini luar biasa. Ia pun ikut membaur bersama masyarakat dan meraih hasil bumi di gunungan.
’’Saya tidak mengira antusiasme masyarakat sangat luar biasa, jadi tadi gunungannya hampir 275 gunungan, ini sepanjang jalan dari Grojogan sampai MD Mall laris manis semuanya,’’ terangnya.
Di hari Jadi Blora, ia berharap dengan usia 275 tahun Kabupaten Blora bisa semakin makmur dan maju.
’’Kami berharap Blora menjadi Kabupaten yang makmur, maju, gemah ripah loh jinawi, dengan syukuran mempersembahkan hasil buminya Blora,’’ pungkasnya.
Tak hanya Grebeg Gunungan, di acara itu, masyarakat juga mendapat hiburan kesenian Barongan khas Blora, yang semakin memeriahkan suasana.
