Rabu, 19 November 2025

Murianews, BloraHarga beras di pasar tradisional Blora terus menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Sudah hampir satu bulan, harga bahan pokok ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan, membuat para pedagang dan konsumen semakin khawatir.

Pantauan di Pasar Rajawali, Kamis (7/8/2025), harga beras saat ini berada di kisaran Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per kilogram. Bahkan, beberapa pedagang menjual beras hingga Rp 15.000 per kilogram, khususnya untuk jenis Serang dan Mapan.

Kenaikan harga ini dipicu oleh menipisnya stok beras di pasaran. Para pedagang beras menyebut pasokan dari penggilingan padi mulai menghilang karena sulitnya mendapatkan gabah kering.

“Di selepan (penggilingan padi) mana-mana kosong. Padi sulit,” ujar Ririn, salah satu pedagang beras di Pasar Rajawali.

Ririn juga menambahkan bahwa kondisi ini membuat para pedagang beras semakin kesulitan dalam menjaga kestabilan harga di tengah tingginya permintaan. Pihaknya berharap pemerintah segera turun tangan.

“Kami khawatir jika harga beras terus melambung, akan semakin sulit bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Sasih, pedagang beras lain yang juga merasa resah dengan kondisi ini. Pihaknya berharap ada langkah konkret dari pemerintah, baik dalam bentuk operasi pasar maupun penambahan pasokan beras dari Bulog.

Situasi ini menjadi perhatian serius, terutama di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Pemerintah diharapkan dapat segera mengambil kebijakan yang efektif untuk mengendalikan harga beras dan memastikan ketersediaan beras di pasar tradisional Blora.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler