Rabu, 19 November 2025

Murianews, Blora – Tiga Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di Blora menggelar simulasi pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Selasa (12/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan, terutama di musim kemarau.

Simulasi yang berlangsung di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungkenongo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kalisari, ini diikuti oleh personel dari KPH Blora, KPH Randublatung, dan KPH Cepu.

Turut hadir pula perwakilan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, serta masyarakat sekitar.

Petugas dari BPBD Blora memberikan pelatihan singkat tentang cara menggunakan alat pemadam kebakaran, termasuk pengoperasian nosel dan teknik pemadaman api yang efektif.

Setelah mendapatkan arahan, para petugas Perhutani langsung mempraktikkan pemadaman api. Tumpukan daun jati sengaja dibakar untuk menciptakan skenario kebakaran. Petugas dengan sigap menyemprotkan air hingga api berhasil dipadamkan.

Administratur KPH Cepu, Mustopo mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat Kementerian Kehutanan mengenai pencegahan karhutla.

”Apel siaga ini sebagai langkah antisipasi dan pencegahan potensi kebakaran hutan di wilayah Blora,” ujarnya.

Mustopo menambahkan, ada beberapa arahan penting dari kementerian, di antaranya adalah melakukan patroli bersama secara berkala dengan berbagai pihak terkait untuk mencegah munculnya titik api.

Kemudian segera menindaklanjuti dan mengecek lokasi jika ditemukan titik api.
Penting juga untuk memastikan semua peralatan penanganan karhutla dalam kondisi siap pakai.

Selanjutnya, jika terjadi kebakaran, segera meminta bantuan kepada berbagai pihak agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan api tidak meluas.

”Kita harus selalu siap siaga dan saling berkomunikasi dengan stakeholder lain untuk bahu-membahu mengendalikan kebakaran,” tutupnya.

Editor: Cholis Anwar

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler