Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Risiko kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) meningkat saat musim kemarau seperti saat ini. Sebanyak 468 personel gabungan pun disiagakan.

Tim gabungan penanganan Karhutla Pati ini dari berbagai intansi, mulai dari personel TNI, Polri, Unit Damkar Satpol PP Pati, BPBD Kabupaten Pati hingga relawan. Mereka disiagakan dalam Apel Siaga Karhutla di Halaman Mapolresta Pati, Kamis (24/8/2023) pagi.

Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro memimpin apel tersebut. Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhitama dan Dandim Letkol Inf Catur Irawan juga menghadiri Apel Siaga.

”Total pasukan kita 468. Tentunya itu dari TNI, Polri, Pemkab Pati, ada dari swasta dan relawan. Mereka harus siap siaga kaitannya dengan antisipasi penanganan kebakaran apabila nanti terjadi kebakaran hutan di Pati,” ujar Henggar.

Ia mengatakan, risiko karhutla di Bumi Mina Tani semakin tinggi saat musim kemarau. Sebanyak 20 ribu hektare hutan di Kabupaten Pati berpotensi kebakaran. Maka dari itu, tim ini diharapkan bisa mencegah karhutla.

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk ikut mencegah karhutla dengan tidak memicu kebakaran. Seperti membakar sampah maupun membuang puntung rokok di lahan atau hutan.

”Untuk masyarakat yang membuka lahan, kita larang dengan melakukan pembakaran hutan, membuang puntung rokok dan lain sebagainya. Karena saat ini di beberapa wilayah hutan kita hampir seluruhnya terdapat rumput dan daun kering. Itu sangat membahayakan,” kata dia.

Tim gabungan ini tidak memiliki posko. Pihaknya membangun komunikasi. Sehingga kalau ada potensi kebakaran, tim gabungan ini langsung bergerak.

”Ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Daerah yang menjadi perhatian, yakni daerah yang banyak hutannya. Hampir seluruh perbatasan Kabupaten Pati dan kabupaten lainnya itu didominasi hutan,” pungkas Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler