Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), bersiap untuk menghadapi kemarau panjang. Potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pun ikut diwaspadai sebagai dampak dari kemarau tersebut.

Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, perlu adanya tim khusus untuk mencegah sekaligus menanggulangi terjadinya bencana tersebut. Oleh karena itulah apel kesiapsiagaan antisipasi karhutla dilaksanakan pada Kamis (24/8/2023) pagi hari ini di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.

”Iya menurut BMKG akan terjadi kemarau panjang yang tentunya sangat bisa memicu kebakaran di hutan ataupun lahan, ini perlu diantisipasi,” kata dia usai memimpin apel.

Di Kudus sendiri, sambung Hartopo, kebakaran lahan memang sering terjadi. Penyebab utamanya pun terbilang remeh yakni membuang puntung rokok. Karena inilah pihaknya berharap masyarakat bisa lebih waspada dalam hal ini.

”Saya sendiri mengapresiasi adanya sinergitas TNI-Polri yang ikut terjun dan mengantisipasi adanya kebakaran di Kabupaten Kudus. Baik itu hutan, pemukiman, maupun lahan,” tandasanya.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir ikut mengimbau masyarakat Kudus untuk lebih berhati-hati bila berurusan dengan api. Bila tengah menyalakan api untuk keperluan apa pun diharapkan bisa ditunggu dan diawasi.

Dia juga mengimbau pada masyarakat di Kabupaten Kudus untuk memastikan semua listrik dalam keadaan mati bila tak ada orang di rumah. Hal tersebut bisa mencegah terjadinya arus pendek.

Selain mengecek instalasi listrik, warga juga diharapkan turut mengecek peralatan memasak seperti kompor. Karena dari peristiwa yang sudah-sudah, banyak peristiwa kebakaran yang disebabkan karena lupa mematikan kompor masak hingga sisa bakaran api yang merembet.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler