“Jalan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan ekonomi, kelancaran arus masyarakat, serta distribusi barang dan jasa, sehingga konektivitas antar wilayah bisa berjalan lebih baik,” ucapnya di lokasi perbaikan ruas Jalan Ngwen-Todanan.
Ahmad Luthfi pada kesempatan itu meminta agar pengerjaan perbaikan Jalan Ngawen-Todanan itu dilakukan dengan cepat. Meski demikian, juga tidak boleh tanpa mengurangi mutu dan kualitasnya.
“Jika ada kendala di lapangan, harus segera dilaporkan,” tegas Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut Ahmad Luthfi mengataka, perbaikan jalan di wilayahnya akan dilakukan secara bertahap. Penentuannya disesuaikan dengan kondisi wilayah, potensi daerah, serta kemampuan anggaran yang tersedia.
“Semuanya harus bersabar, karena pembangunan ini dilakukan secara bertahap dengan pemerataan. Tidak hanya di Kabupaten Blora, tetapi juga ada prioritas kebutuhan di wilayah lain, termasuk perbatasan provinsi,” kata Ahmad Luthfi.
Murianews, Kudus – Perbaikan ruas jalan Ngawen–Todanan, yang menjadi jalur alternatif Blora–Grobogan menuju Pati ditinjau langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Pekerjaan perbaikan jalan ini menelan anggaran biaya Rp15,394 miliar dari Provinsi Jawa Tengah.
Ahmad Luthfi menyatakan, perbaikan jalan provinsi di Jawa Tengah masih menjadi prioritas pembangunan tahun ini. Karena di tahun 2025, Pemprov Jateng fokus pada penguatan infrastruktur. Dengan infrastruktur yang baik, akan ada dukungan bagi geliat perkonomian.
“Jalan ini sangat penting untuk mendukung perkembangan ekonomi, kelancaran arus masyarakat, serta distribusi barang dan jasa, sehingga konektivitas antar wilayah bisa berjalan lebih baik,” ucapnya di lokasi perbaikan ruas Jalan Ngwen-Todanan.
Ahmad Luthfi pada kesempatan itu meminta agar pengerjaan perbaikan Jalan Ngawen-Todanan itu dilakukan dengan cepat. Meski demikian, juga tidak boleh tanpa mengurangi mutu dan kualitasnya.
“Jika ada kendala di lapangan, harus segera dilaporkan,” tegas Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut Ahmad Luthfi mengataka, perbaikan jalan di wilayahnya akan dilakukan secara bertahap. Penentuannya disesuaikan dengan kondisi wilayah, potensi daerah, serta kemampuan anggaran yang tersedia.
“Semuanya harus bersabar, karena pembangunan ini dilakukan secara bertahap dengan pemerataan. Tidak hanya di Kabupaten Blora, tetapi juga ada prioritas kebutuhan di wilayah lain, termasuk perbatasan provinsi,” kata Ahmad Luthfi.
Jalur Alternatif...
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah (DPUBMCK Jateng), Hanung Triyono menjelaskan, ruas Jalan Ngawen–Todanan merupakan jalur alternatif yang menghubungan Kabupaten Blora menuju Pati. Total panjangnya mencapai 27,4 kilometer.
Pengerjalaan jalan yang dilakukan adalah perkerasan beton sepanjang 500 meter dan sisanya pekerjaan pengaspalan. Beberapa lokasi pekerjaan jalan sudah ditinjau langsung Gubernur Jateng Ahmad Luthfi.
“Targetnya selesai akhir Desember 2025. Mudah-mudahan bisa lebih cepat, pertengahan Desember 2025,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Blora Arief Rohman mengaku senang dengan diperbaikannya ruas jalan Ngawen-Todanan tersebut. Karena selama ini warga masyarakat sudah menanti-nantikan perbaikan atas kerusakan jalan ini.
"Setiap hadir pasti banyak yang tanya kapan dibangun. Dan alhamdulillah keinginan warga agar jalan bagus bisa dipenuhi pak Gubernur (Ahmad Luthfi). Terimakasih pak Gubernur semoga dengan akses jalan yang bagus ini bisa meningkatkan perekonomian warga," ucapnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Bambang Sutambah, Kades Tlogowungu, Kecamatan Japah. Pihaknya merasa sangat senang dengan diperbaiknya jalan provinsi Ngawen-Todanan ini.
"Senang sekali tentunya dengan dibangun jalan ini sangat membantu warga dan membuat akses jalan semakin lancar. Kami sudah bermimpi lama jalan ini bisa bagus dan alhamdulillah ini terwujud dan diwujudkan oleh Pak Gubernur (Ahmad Luthfi). Kami sangat bersyukur dan berterima kasih sekali," terangnya.
Editor: Budi Santoso