Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan menjelaskan, Pasar Murah itu tersedia beras sebanyak 35.500 kg, gula pasir seberat 7.450 kg, mi instan sejumlah 31.500 bungkus, dan minyak goreng sebanyak 7.300 liter.
Selain dari Pemkab Grobogan, beberapa instansi swasta juga turut memberikan paket sembako gratis dalam kegiatan Pasar Murah ini. Total ada 52 tenda yang menyediakan kebutuhan pokok dan logistik lainnya.
Warga pun antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, mereka rela menunggu sejak pagi, beberapa jam sebelum Pasar Murah dibuka.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan, kegiatan Pasar Murah diselenggarakan di desa-desa miskin ekstrem. Tujuannya, diharapkan dapat menurunkan beban ekonomi masyarakat.
Dijelaskan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Grobogan tahun 2022 sebesar 11,80 persen atau sekitar 163.200 orang. Jumlah itu mengalami penurunan dibanding tahun 2021 sebesar 12,76 persen atau sekitar 175.720 orang.
’’Pemerintah berusaha membantu keluarga kurang mampu di desa yang kategori kemiskinan ekstrem, dengan memberikan subsidi berupa komoditas barang. Harapannya dapat meningkatkan daya beli masyarakat,’’ ujar Bupati. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Gelaran Gebyar Pasar Murah di Halaman Setda Grobogan, senin (17/4/2023) diserbu warga. Kegiatan yang jadi penutup rangkaian agenda Pasar Murah Ramadan itu diselenggarkan Pemkab Grobogan.
Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan menjelaskan, Pasar Murah itu tersedia beras sebanyak 35.500 kg, gula pasir seberat 7.450 kg, mi instan sejumlah 31.500 bungkus, dan minyak goreng sebanyak 7.300 liter.
Selain dari Pemkab Grobogan, beberapa instansi swasta juga turut memberikan paket sembako gratis dalam kegiatan Pasar Murah ini. Total ada 52 tenda yang menyediakan kebutuhan pokok dan logistik lainnya.
Baca: Kebakaran, Rumah di Nampu Grobogan Rata dengan Tanah
Warga pun antusias mengikuti kegiatan tersebut. Bahkan, mereka rela menunggu sejak pagi, beberapa jam sebelum Pasar Murah dibuka.
Sementara itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan, kegiatan Pasar Murah diselenggarakan di desa-desa miskin ekstrem. Tujuannya, diharapkan dapat menurunkan beban ekonomi masyarakat.
Dijelaskan, persentase penduduk miskin di Kabupaten Grobogan tahun 2022 sebesar 11,80 persen atau sekitar 163.200 orang. Jumlah itu mengalami penurunan dibanding tahun 2021 sebesar 12,76 persen atau sekitar 175.720 orang.
Baca: Ribuan Botol Miras dan Knalpot Brong di Grobogan Dimusnahkan
’’Pemerintah berusaha membantu keluarga kurang mampu di desa yang kategori kemiskinan ekstrem, dengan memberikan subsidi berupa komoditas barang. Harapannya dapat meningkatkan daya beli masyarakat,’’ ujar Bupati.
Editor: Zulkifli Fahmi
