Cegah Konflik Berlanjut, Perguruan Silat di Grobogan Dikumpulkan

Murianews, Grobogan – Sejumlah perguruan silat dipertemukan usai konflik yang terjadi Minggu (7/5/2023) kemarin. Diharapkan, usai audiensi tersebut, kejadian serupa tak terulang di kemudian hari. Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, sejumlah polsek jajaran mengumpulkan seluruh perguruan silat di wilayahnya. Itu untuk mencegah insiden yang mengakibatkan keresahan masyarakat. ’’Audiensi yang digelar Polsek Jajaran ini dilakukan untuk menentukan langkah pencegahan terjadinya konflik terulang,’’ ujar Kapolres, Senin (8/5/2023). Baca: Bentrokan Diduga Antarperguruan Silat Terjadi di Grobogan, Sejumlah Rumah Rusak Kapolres menyampaikan, gesekan antarpesilat atau dengan masyarakat terjadi di grasroot atau akar rumput dipicu hal yang sepele. Salah satunya karena saling ejek antarpesilat yang efeknya meluas. Pihaknya pun mengimbau pesilat tidak mudah terprovokasi. Apalagi beredarnya berita hoaks yang belum tentu benar sehingga memicu adanya konflik. ’’Motifnya saling ejek, olok-olok. Seperti bleyer-bleyer sepeda motor, bahkan ada pula yang dipicu karena saling tatap mata atau lihat-lihatan kemudian berujung gesekan,’’ papar Kapolres. Kapolres berharap konflik perguruan silat tidak terulang kembali. Pihaknya meminta seluruh ketua perguruan silat memberikan pemahaman anggotanya agar tidak terlibat kasus apa pun. Ia juga mengimbau masyarakat segera melaporkan apabila mengetahui insiden dan hal-hal lain yang dinilai berpotensi menimbulkan kegaduhan dan mengganggu kenyamanan. Baca: Puluhan Pendekar Silat Grobogan Dikumpulkan Dedy Anung menyatakan petugas akan terus melakukan pengecekan ataupun patroli secara berkala demi kenyamanan dan keamanan. ’’Kami juga tidak segan-segan untuk segera menindak tegas pihak-pihak yang mencoba memprovokasi kelompok tertentu hingga berbuat onar di wilayah Grobogan,’’ lanjut Kapolres. Selain melakukan audiensi, Polres Grobogan juga telah membentuk tim patroli siber atau cyber patrol untuk menangkal isu-isu hoaks dan provokatif yang diunggah di media sosial. ’’Tentunya semua berharap jika konflik yang terjadi saat ini bisa menjadi yang terakhir, agar ke depan seluruh perguruan silat bisa sama-sama mengedepankan kondusifitas wilayah bersama-sama. Mudah-mudahan tidak terulang lagi,’’ tandasnya.   Editor: Zulkifli Fahmi