Kamis, 28 September 2023

Hilang Usai Nonton Ketoprak, Pemuda di Grobogan Ditemukan Sudah jadi Mayat

Saiful Anwar
Sabtu, 3 Juni 2023 13:45:32
Ilustrasi mayat
Murianews, Grobogan – Mayat pemuda berinisial IBS ditemukan di persawahan Desa Tungu, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023) pagi. Pemuda ini dilaporkan hilang selama dua hari usai nonton ketoprak.

Kepala Desa Tungu, Isman mengatakan, korban merupakan warga Desa Pahesan, Kecamatan Godong, Grobogan. Mayat itu ditemukan warganya sekitar pukul 08.30 WIB dan dalam kondisi sudah berbau.

”Sekitar pukul 08.30 WIB ditemukannya. Yang menemukan warga saya. Awalnya saya di dekatnya, tapi karena berbau, saya menjauh. Itu warga Pahesan, usianya sekitar 25 tahun,” katanya.

Isman menambahkan, pihaknya sebelumnya mendapatkan kabar bahwa terdapat warga Desa Pahesan yang belum pulang sejak menonton pentas ketoprak di Desa Tungu, beberapa hari lalu. Dia menyatakan, memang pemuda itulah yang dimaksud.

”Kronologi itu (apakah tawuran usai nonton ketoprak) saya tidak tahu. Memang kemarin saya ditelepon keponakan saya, ada warga Pahesan dari kemarin belum pulang. Dia bertanya apa kemarin ada keributan saat ketoprak hari Kamis tanggal 1 Juni. Tapi memang itu yang dicari,” jelasnya.

Baca: Mayat Tanpa Kepala Mengapung di Perairan Bangka Belitung

Lebih lanjut, Isman mengatakan, memang usai pentas ketoprak itu terjadi keributan. Namun, keributan terjadi antara warga Desa Tungu dengan warga Wonotunggal, bukan dengan warga Pahesan.

”Pada saat pentas kesenian aman-aman saja. Setelah pentas memang ada keributan, tapi sudah selesai di balai desa antara warga Desa Tungu dan Wonotunggal, bukan warga Pahesan,” paparnya.

Baca: Tiga Pria Ini Tega Jual Pacar via MiChat, Digerebek di Hotel Grobogan

Sementara itu, Plh Kapolsek Godong Iptu Musnadi meyatakan, korban diduga meninggal karena tersengat listrik jebakan tikus. Dia menyangkal isu yang menyebut korban meninggal karena pembunuhan usai pentas ketoprak beberapa hari lalu.

”Kesetrum (tersengat listrik). Bukan (pembunuhan). Itu Tim Inafis olah TKP dan jelas kesetrum,” jelasnya.

 

Editor: Ali Muntoha

Komentar