Sumarlan Sudah dapat Penanganan, Begini Kondisi Terkini Pria Obesitas di Grobogan
Saiful Anwar
Jumat, 7 Juli 2023 10:53:11
Murianews, Grobogan – Sumarlan (55), pria obesitas yang disebut berbobot 200 kg kondisinya terus membaik. Hal itu diungkapkan Kasi Pelayanan Rawat Inap dan Sarpras RSUD Purwodadi dr Rina Kartini.
”Kondisinya sudah membaik. Sesak berkurang, tidak demam,’’ ungkap dokter yang intens memonitor kondisi Sumarlan itu, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Derita Hipertensi dan Gula, Dinkes Grobogan Prioritaskan Obati Penyakit Pria ObesitasLebih lanjut, dr Rina menyatakan, untuk
penanganan obesitas Sumarlan rencananya masih akan dilakukan dengan cara konservatif. Yakni dengan pengaturan pola makan.
”Masih konservatif, tidak sedot lemak. Diatur pola makannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Purwodadi Titik Wahyuningsih mengungkapkan, Sumarlan memiliki penyakit yang cukup banyak.
”Penyakitnya banyak, ada hipertenssi, DM (diabetes melitus), infeksi di kulit dan kaki, dan ada riwayat operasi,” jelasnya.Titik menyatakan, apabila memang diperlukan untuk kolaborasi, pihaknya pun siap memfasilitasi. Dengan demikian, Sumarlan bisa tertangani dengan baik.”Kalau ada penyakit yang diperlukan kolaborasi, beberapa spesialis juga akan kami fasilitasi. Mungkin spesialis penyakit dalam, spesialis bedah,” katanya.Sebagaimana diberitakan, pria obesitas berbobot 200 kg Sumarlan akhirnya bersedia dievakuasi ke RSUD Purwodadi. Dia sebelumnya dibawa keluarganya dari Jakarta ke lingkungan keluarganya di Dusun Pepe, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer.Meski masih ber-KTP Jakarta, namun Pemkab Grobogan memastikan biaya penanganan Sumarlan ditanggung pemerintah. Sumarlan diketahui lahir di Grobogan sebelum merantau ke Jakarta 30 tahun lalu. Editor: Dani Agus
[caption id="attachment_393187" align="alignleft" width="2560"]

Ruang di RSUD Purwodadi yang digunakan memeriksa Sumarlan begitu tiba di RS tersebut, Senin (3/7/2023) kemarin. (Murianews/Saiful Anwar).[/caption]
Murianews, Grobogan – Sumarlan (55), pria obesitas yang disebut berbobot 200 kg kondisinya terus membaik. Hal itu diungkapkan Kasi Pelayanan Rawat Inap dan Sarpras RSUD Purwodadi dr Rina Kartini.
”Kondisinya sudah membaik. Sesak berkurang, tidak demam,’’ ungkap dokter yang intens memonitor kondisi Sumarlan itu, Jumat (7/7/2023).
Baca juga: Derita Hipertensi dan Gula, Dinkes Grobogan Prioritaskan Obati Penyakit Pria Obesitas
Lebih lanjut, dr Rina menyatakan, untuk
penanganan obesitas Sumarlan rencananya masih akan dilakukan dengan cara konservatif. Yakni dengan pengaturan pola makan.
”Masih konservatif, tidak sedot lemak. Diatur pola makannya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD Purwodadi Titik Wahyuningsih mengungkapkan, Sumarlan memiliki penyakit yang cukup banyak.
”Penyakitnya banyak, ada hipertenssi, DM (diabetes melitus), infeksi di kulit dan kaki, dan ada riwayat operasi,” jelasnya.
Titik menyatakan, apabila memang diperlukan untuk kolaborasi, pihaknya pun siap memfasilitasi. Dengan demikian, Sumarlan bisa tertangani dengan baik.
”Kalau ada penyakit yang diperlukan kolaborasi, beberapa spesialis juga akan kami fasilitasi. Mungkin spesialis penyakit dalam, spesialis bedah,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, pria obesitas berbobot 200 kg Sumarlan akhirnya bersedia dievakuasi ke RSUD Purwodadi. Dia sebelumnya dibawa keluarganya dari Jakarta ke lingkungan keluarganya di Dusun Pepe, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer.
Meski masih ber-KTP Jakarta, namun Pemkab Grobogan memastikan biaya penanganan Sumarlan ditanggung pemerintah. Sumarlan diketahui lahir di Grobogan sebelum merantau ke Jakarta 30 tahun lalu.
Editor: Dani Agus