Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Kekeringan di Grobogan, Jawa Tengah semakin hari semakin parah. Dari sebelumnya sembilan kecamatan, kini sudah ada 12 kecamatan terdampak kekeringan, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan.

Polres Grobogan pun berinisiatif turut mengatasi kekeringan di Grobogan dengan menyalurkan air bersih. Penyaluran dilakukan dengan mobil water cannon hingga mobil patroli.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan menyatakan, pihaknya mengerahkan satu unit mobil water cannon, empat mobil tangki, empat mobil patroli yang telah dimodifikasi, serta 50 anggota Bhabinkamtibmas dengan motor bronjong berisi air bersih.

”Kami telah berkoordinasi dengan BPBD dan PDAM Grobogan. Selain mobil water cannon, ada empat mobil tangki milik BPBD dan PDAM, empat mobil patroli serta 50 motor bronjong Bhabinkamtibmas. Kami kerahkan untuk membantu mengatasi kekeringan di Grobogan,” katanya, Jumat (28/7/2023).

Kapolres menambahkan, untuk mobil patroli yang telah dimodifikasi dan motor bronjong tadi mengikuti penyaluran air bersih di masing-masing wilayah polsek.

”Penyaluran air bersih dilakukan di beberapa titik. Untuk mobil water canon dan dua mobil tangki disalurkan di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan. Sedangkan dua mobil tangki lainnya di Desa Asemrudung, Kecamatan Geyer,” ujarnya.

Kades Karangrejo Dwi Sri Astutik menyatakan, apresiasinya atas bantuan air bersih kepada warganya.

Sebab, selama kekeringan dua bulan ini, warganya mendapatkan air bersih dengan cara mengambil air dari sumur yang berada di sawah.

”Warga kami telah mengalami kekeringan selama dua bulan ini. Selama ini, warga mengambil air dari sumur yang berada di sawah. Kalau membeli harganya sekitar Rp 120 ribu,’’ katanya.

Kades Dwi pun berharap, bantuan air bersih tersebut bisa terus dilakukan. Dengan begitu mampu mengurangi beban warganya yang kesulitan air bersih.

”Warga kami yang sebagian besar bekerja sebagai petani, berat  kalau membeli air bersih terus. Harapan saya selaku kepala desa, bantuan air bersih untuk warga ini dapat terus dilakukan, minimal seminggu sekali,’’ imbuhnya.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Terpopuler