Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Sejumlah desa di Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sudah banyak yang mengalami kekeringan. Namun dari 14 kecamatan terdampak kekeringan di data BPBD Grobogan, belum ada data dari Kecamatan Gabus.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang’[ Sulistyoningsih mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat ke seluruh kecamatan agar menyampaikan kondisi kekeringan di daerahnya masing-masing. Namun hingga kini memang belum ada laporan desa di Kecamatan Gabus mengalami kekeringan.

”Sudah saya kirimkan surat ke kecamatan. Bulan Juni kemarin sudah kirim surat ke kecamatan, supaya mendata dan melaporkan wilayah terdampak kekeringan,” ujarnya, Jumat (4/8/2023).

Sementara itu, Camat Gabus Gogot Trikoyo menerangkan, mayoritas desa di Gabus sudah mengalami kekeringan. Terkait usulan air bersih ke BPBD Grobogan, dia menyatakan akan memastikan dulu desa yang kekeringan.

”Nanti saya pastikan dulu. tanggal 7 (Agustus) saya rakor dengan kades, setelah itu nanti saya usulkan. Sebagian warga sudah ada yang membeli air, sebagian masih cukup,” kata Camat Gabus.

Gogot menambahkan, Gabus sebenarnya menjadi wilayah langganan kekeringan. Namun memang, dalam dua tahun terakhir, yakni 2021-2022 tidak ada kekeringan karena nyaris tidak ada kemarau.

”Iya (langganan kekeringan), tapi dua tahun terakhir cukup, karena hampir tidak ada kemarau,’’ terangnya.  

Untuk diketahui, data BPBD Grobogan per 3 Agustus 2023 kemarin, sudah ada 51 desa terdampak kekeringan dari 14 kecamatan. Dari total desa tersebut, sudah 37 desa yang dikirimi air bersih.

Editor: Ali Muntoha

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler