Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Warga Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah curhat pembuangan air irigasi persawahan tidak lancar atau sempit.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Sambang Desa ”Kerja Bakti Saluran Irigasi Persawahan” di Dusun Pingkuk, Desa Kemloko, Godong, Jumat (17/11/2023). Turut hadir dalam kesempatan itu, Forkompimcam Godong, serta perwakilan warga Anggaswangi, Kemloko, dan Guci.

Mendengar keluh kesah warga, Camat Godong Bambang Hariyono dalam kesempatan itu meminta agar pihak desa segera mengajukan proposal bantuan normalisasi ke pemerintah kabupaten. Sebab, program normalisasi irigasi memang sangat bermanfaat. 

Bambang dalam kesempatan itu juga mengatakan, memasuki musim hujan dan tanam padi, warga mesti waspada potensi banjir. Karena itulah, pembersihan irigasi secara gotong royong sangat bermanfaat bagi semua warga.

”Irigasi yang tidak bersih berpotensi banjir. Maka kami ke sini membantu warga Desa Kemloko (dan sekitarnya) dengan membersihkan saluran irigasi persawahan,” katanya.  

Bambang menegaskan, jika saluran irigasi persawahan menggenang dan tidak dikerjakan, pasti akan mengakibatkan banjir. Karenanya, pihaknya pun meminta kepada warga agar menanamkan kebersamaan, kekompakan antar petani, agar mampu meningkatkan pertanian.

Sementara itu, Kapolsek Godong Iptu Bambang Jumena mewanti-wanti warga agar tidak menggunakan jebakan tikus beraliran listrik. Sebab, selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan para petani lain. 

”Tolong, jangan pakai jebakan tikus berlistrik. Jika ada permasalahan atau kendala di masyarakat, tolong dikomunikasikan dengan kami, baik lewat Pemdes Kemloko, atau Bhabinkamtibmas dan Babinsa,” ungkapnya dalam kegiatan yang juga ditujukan sebagai colling system menjelang Pemilu 2024 itu. 

Editor: Ali Muntoha

Komentar