Karya Kreatif Guru Grobogan Dipamerkan di Panen Hasil Belajar

Murianews, Grobogan – Berbagai karya menarik para siswa dan guru ditampilkan dalam kegiatan bertajuk ”Panen Hasil Belajar” di Gedung PGRI Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023). Tidak hanya karyanya, penampilan para guru yang menyajikan juga tak kalah menarik.

Mereka tampak kompak dengan pakaian khas wayang orang serta baju Jawa yang dikenal dengan lurik. Tema pameran karya ini sendiri adalah Bhinneka Tunggal Ika.

Koordinator Pengajar Praktik Grobogan Bambang Setiyono mengatakan, ada 121 calon guru penggerak (CGP) dan 18 orang Pengajar Praktik (PP) yang terlibat dalam Lokakarya 7, Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 8 Grobogan itu. Kegiatan itu digelar Kemendikbudristek RI melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jateng.

”Acara ini bagian akhir dari serangkaian program CGP. Sebelumnya mereka juga menjalani enam bulan pembelajaran. Kemudian mengimplementasikan di sekolah masing-masing hingga menghasilkan karya-karya yang dipamerkan kali ini,” kata dia.

Bambang menjelaskan, guru penggerak ini diharapkan menunjang perubahan, serta meningkatkan dan memperkuat pendidikan karakter. Baik anak didik, maupun para pengajar itu sendiri.

Bambang memaparkan, Lokakarya Tujuh ini mengusung konsep Bhineka Tunggal Ika. Para CGP memakai baju adat dari Sabang sampai Merauke.

”Ada beberapa sekolah yang memiliki siswa dari Papua. Kami ingin menunjukkan kalau sistem pengajaran kami mampu diterima semua anak-anak dari berbagai daerah,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan Purnyomo berharap para guru lainnya juga bisa turut tergerak, bergerak dan benar-benar mengimplementasikan konsep guru penggerak.

”Dengan menjadi guru penggerak, maka untuk bisa mencapai kepala sekolah hanya perlu membutuhkan satu periode dalam empat tahun,” katanya.

Dia menambahkan, pendidikan di era modern ini memerlukan tenaga pendidik yang bisa menjadi pendamping dan pengajar kreatif sesuai zamannya. Sehingga para guru diharapkan tergerak untuk melakukan perubahan yang signifikan.

Editor: Dani Agus