Sampah Penuhi Pinggir Jalan Purwodadi–Semarang
Saiful Anwar
Sabtu, 27 Januari 2024 21:33:00
Murianews, Grobogan – Tumpukan sampah di pinggir jalan masih kerap dijumpai di Grobogan, Jawa Tengah. Salah satunya terdapat di pinggir Jalan Semarang-Semarang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Bahkan, sampah di lokasi itu sampai menggunung. Berdasarkan pengamatan Murianews.com, tumpukan sampah sepanjang 50 meter itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
Tiap kali dibersihkan, selalu muncul di kemudian harinya. Pengangkutan sampah pun terkesan tak pernah tuntas. Tumpukan sampah itu pun hanya berjarak sekitar 200 meter dari Puskesmas Godong 1.
Adi, seorang warga Grobogan yang kerap melewati jalan tersebut mengaku jijik dengan banyaknya sampah di situ. Menurutnya, seharusnya pemerintah setempat bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
”Ini sudah lama sekali, dan tidak pernah ditangani secara tuntas. Pemerintah daerah seharusnya bisa menangani itu, dan seharusnya tidak ada alasan keterbatasan anggaran,” katanya, Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, bila lokasi itu berada di perbatasan dengan wilayah Kabupaten Demak, Pemkab Grobogan bisa mengomunikasikannya dengan pemerintah setempat. Tujuannya, agar tak saling lempar tanggung jawab.
Adi juga meminta Pemkab Grobogan, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar tidak terus-terusan menyalahkan masyarakat.
Menurutnya, masyarakat sudah selayaknya diberi edukasi yang memadai dan difasilitasi terkait pembuangan sampah.
”Jangan selalu menyalahkan masyarakat. Apakah mereka sudah diedukasi, sudah difasilitasi? DLH harus bekerja,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala DLH Grobogan Mokamad mengatakan, pengangkutan sampah di pinggir jalan hanya rutinitas biasa. ”Rutinitas biasa,” katanya singkat.
Namun, Dia tidak membalas saat ditanya terkait banyak sampah di pinggir jalan penanganannya tidak tuntas.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Grobogan – Tumpukan sampah di pinggir jalan masih kerap dijumpai di Grobogan, Jawa Tengah. Salah satunya terdapat di pinggir Jalan Semarang-Semarang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Bahkan, sampah di lokasi itu sampai menggunung. Berdasarkan pengamatan Murianews.com, tumpukan sampah sepanjang 50 meter itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
Tiap kali dibersihkan, selalu muncul di kemudian harinya. Pengangkutan sampah pun terkesan tak pernah tuntas. Tumpukan sampah itu pun hanya berjarak sekitar 200 meter dari Puskesmas Godong 1.
Adi, seorang warga Grobogan yang kerap melewati jalan tersebut mengaku jijik dengan banyaknya sampah di situ. Menurutnya, seharusnya pemerintah setempat bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
”Ini sudah lama sekali, dan tidak pernah ditangani secara tuntas. Pemerintah daerah seharusnya bisa menangani itu, dan seharusnya tidak ada alasan keterbatasan anggaran,” katanya, Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, bila lokasi itu berada di perbatasan dengan wilayah Kabupaten Demak, Pemkab Grobogan bisa mengomunikasikannya dengan pemerintah setempat. Tujuannya, agar tak saling lempar tanggung jawab.
Adi juga meminta Pemkab Grobogan, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar tidak terus-terusan menyalahkan masyarakat.
Menurutnya, masyarakat sudah selayaknya diberi edukasi yang memadai dan difasilitasi terkait pembuangan sampah.
”Jangan selalu menyalahkan masyarakat. Apakah mereka sudah diedukasi, sudah difasilitasi? DLH harus bekerja,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala DLH Grobogan Mokamad mengatakan, pengangkutan sampah di pinggir jalan hanya rutinitas biasa. ”Rutinitas biasa,” katanya singkat.
Namun, Dia tidak membalas saat ditanya terkait banyak sampah di pinggir jalan penanganannya tidak tuntas.
Editor: Zulkifli Fahmi