Makna Tahun Naga Kayu bagi Pengurus Kelenteng di Grobogan
Saiful Anwar
Minggu, 4 Februari 2024 14:21:00
Murianews, Grobogan – Perayaan tahun baru Imlek kali ini, merupakan tahun Naga Kayu. Tahun baru Imlek sendiri jatuh pada Sabtu, 10 Februari 2024, atau empat hari sebelum coblosan Pemilu 2024.
Lantas apa makna dari tahun Naga Kayu?
Ketua Yayasan Tri Dharma Purwodadi Budi Wiguna menjelaskan, naga merupakan makhluk mitologi yang memiliki kemampuan sangat besar. Budi mengaitkannya dengan raja di Tiongkok yang melambangkan dirinya sebagai naga.
”Tahun ini, Tahun Naga dengan unsur kayu. Maknanya, kalau kita gambarkan naga, makhluk mitos yang kemampuannya sangat besar. Melambangkan kekuatan. Kita tahu sendiri, raja-raja di Tiongkok sana melambangkan diriya sendiri sebagai kaisar naga, paling unggul,” paparnya dalam kegiatan bersih-bersih Kelenteng Hok An Bio Purwodadi, Grobogan Minggu (4/2/2024).
Budi berharap, secara keseluruhan tahun Naga Kayu menjadikan semuanya lebih baik. Apalagi, berdekatan dengan Pemilu yang jauh pada 14 Februari 2024. Budi berharap Pemilu lancar tanpa gesekan.
”Mudah-mudahan Tahun Naga ini membawa lebih baik. Secara keseluruhan, kemajuannya lebih berarti untuk kita ini. Semoga membawa perdamaian, semua ikut berpartisipasi, tidak ada gesekan. Semoga semuanya lancar agar kita bisa mendapatkan pemimpin sesuai harapan kita,” jelasnya.
Adapun terkait bersih-bersih kelenteng hari ini, hal itu merupakan tradisi tahunan. Patung, altar, dan kelenteng dibersihkan agar sembahyang lebih nyaman.
”Acaranya bersih-bersih patung, altar, dan kelenteng. Pada saat ini, kalau secara tradisinya, kemarin sembahyang dewa naik, maka hari ini kita bisa melaksanakan bersih-bersih,” kata dia.
Khusus tahun ini, lanjut Budi, pihaknya tidak mengundang tamu karena dalam momentum Pemilu 2024. Sembahyang dilakukan untuk kalangan sendiri.
”Dalam rangka menghadapi tahun baru, nanti tahun 10 Februari 2024, kita tidak akan mengundang tamu karena masih dalam Pemilu. Kita utamakan sembahyang intern saja,” ujarnya.
Dalam bersih-bersih kelenteng tersebut, PWI Grobogan serta anggota Polsek Purwodadi juga turut menyertai. Para pengurus organisasi wartawan tertua di Indonesia itu turut menyapu halaman kelenteng.
”Kami gerakkan pengurus untuk ikut serta bersih-bersih kelenteng. Ini sebagai bentuk toleransi kami dari PWI Grobogan kepada warga yang akan merayakan Imlek,” ujar Ketua PWI Grobogan Dani Agus Haryanto.
Editor: Zulkifli Fahmi



