Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Pemkab Grobogan kembali menggelar ritual tahunan menjelang HUT ke-298 Kabupaten Grobogan, yakni Ziarah ke makam leluhur dan jamas pusaka. Untuk kali ini, dua kegiatan tahunan itu digelar dalam sehari, Kamis (22/2/2024).

Sebagaimana tahun lalu, ada dua rombongan ziarah ke makam leluhur. Rombongan pertama dipimpin Bupati Grobogan Sri Sumarni berziarah ke makam Ki Ageng Selo dan Ki Ageng Tarub di Kecamatan Tawangharjo.

Sedangkan, rombongan kedua dipimpin Wabup Bambang Pujiyanto berziarah ke makam Ki Ageng Getas Pendowo di Kuripan Purwodadi dan Adipati Puger di Kelurahan Grobogan.

Bupati Sri Sumarni dalam sambutannya mengatakan, ziarah leluhur pada tahun ini digelar dengan lebih sederhana. Hal itu sebagai wujud empati karena beberapa waktu lalu Grobogan dilanda bencana banjir besar.

”Beberapa waktu lalu, wilayah kita kebanjiran dan saat ini tetangga kita di Demak dan Kudus serta beberapa wilayahnya masih tergenang. Maka pada tahun ini kita perbanyak kegiatan keagamaan, sosial, dan kemasyarakatan,” kata bupati.

Pada momentum itu, Bupati pun mengajak semua hadirin untuk berdoa agar semua diberikan kesehatan, keselamatan. Kemudian, peringatan hari jadi ke-298 Grobogan berjalan dengan keselamatan, kedamaian, lancar, dan khidmat.

Adapun dalam agenda jamas pusaka di Museum Lokal Grobogan, tepatnya di kompleks kantor Dinas Pendidikan Grobogan, berlangsung dengan khidmat.

Kabid Kebudayaan pada Disporabudpar Grobogan Endang Darwati mengatakan, secara umum tidak ada perbedaan antara gelaran tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya.

”Prosesnya sama. Semua prosesi berlangsung lancar dan khidmat,” katanya.

Berbagai pusaka berupa keris hingga tombak dibersihkan dengan cairan racikan dari jeruk nipis, air kelapa muda, hingga air buah pace atau mengkudu. Penjamasan setahun sekali itu dilakukan agar pusaka peninggalan leluhur tetap bersih.

Makna dari pembersihan pusaka itu sendiri yakni membersihkan diri dan jiwa. Sehingga, hati dan jiwa kembali suci menjelang Hari Jadi Grobogan.

Editor: Dani Agus

Komentar