Muntahan Lumpur Baby Volcano Grobogan Sampai Pekarangan Warga
Saiful Anwar
Sabtu, 23 Maret 2024 20:49:00
Murianews, Grobogan – Muntahan lumpur di kawasan wisata Baby Volcano atau Bledug Cangkring di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Grobogan, Jawa Tengah sampai ke pekarangan warga. Beruntung, lumpur tak sampai menjangkau rumah.
Kades Grabagan Eko Setyawan mengatakan, saat gempa susulan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur terjadi pada Jumat (22/3/2024) sore pukul 15.54, semburan lumpur Baby Volcano berlangsung beberapa jam. Semburan lumpur berhenti sekitar pukul 21.00 WIB.
Semburan lumpur setinggi 50 cm itu mengalir ke area seluas 2 hektar. Namun, tak sampai ke rumah warga.
”Alhamdulillah semburannya berhenti sekitar pukul 21.00 WIB kemarin. Lumpur tidak sampai ke persawahan, hanya sampai pekarangan empat rumah warga. Hanya menutup betonisasi sebagian area wisata," ucap Eko.
Dia menjelaskan, lumpur semburan Baby Volcano tidak berbahaya, meski berbau belerang. Eko menambahkan, bahkan secara turun-temurun banyak warga mengambil lumpur untuk digunakan obat oles kulit.
”Lumpurnya tidak berbahaya. Sudah sejak nenek moyang, lumpurnya dijadikan obat penyakit kulit. Manjur dan ini obat alami. Biasanya lumpur cair dimasukkan ke botol dan dibawa pulang warga,” ungkap Eko.
Meski begitu, Eko mengakui belum ada penjelasan medis soal lumpur buat obat kulit tersebut. Namun demikian hal itu sudah menjadi kebiasaan turun-temurun.
Untuk diketahui Baby Volcano merupakan destinasi wisata alam yang mirip dengan obyek wisata Bledug Kuwu di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan. Keduanya pun hanya berjarak sekitar 2 kilometer.
Adapun fenomena letupan lumpur dari dalam tanah itu juga mirip dengan yang terjadi di area yang disebut Oro Oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora yang juga berbatasan dengan Grobogan.
Sebagaimana diberitakan, gempa yang terjadi di timur laut Tuban, Jawa Timur itu terasa di Grobogan. Gempa yang terjadi sejak siang ternyata masih ada susulan hingga sore, sekitar pukul 15.55 WIB.
Kejadian itu pun sontak membuat warga heboh. Sejumlah netizen atau warganet mengabadikan detik-detik warga berhamburan ke luar ruangan. Meski begitu, hingga kini tidak ada laporan ada kerusakan bangunan atau lainnya.
Editor: Dani Agus



