Viral Video Panas 22 Detik dan 8 Menit di Grobogan, Ini Kata MUI
Saiful Anwar
Jumat, 3 Mei 2024 20:27:00
Murianews, Grobogan – Video panas berisi adegan dewasa berdurasi 22 detik dan 8 menit beredar di sosial media. Pelakunya disebut-sebut merupakan warga Grobogan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Grobogan buka suara terkait viralnya video adegan tak senonoh itu.
Ketua MUI Grobogan Yasin mengaitkan pergaulan bebas remaja hingga viralnya video mesum itu dengan pendidikan. Dia menjabarkan, pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak.
”Pendidikan itu tanggungjawab semua elemen masyarakat. Mulai dari keluarga, sekolah, lingkungan anak (masyarakat). Harus bersama,” katanya, Jumat (3/5/2024).
Menurutnya, jika salah satu tidak melaksanakan tugasnya, makan kehancuran tinggal menunggu waktu. Yasin menjelaskan, dibutuhkan tauladan dari seluruh unsur masyarakat dari lingkungan terkecil.
”Teladan orang tua, guru, tokoh masyarakat merupakan sarana yang sangat efektif untuk membentuk karaktter anak. Jika yang satu tegas tapi yang lain memberi angin, maka pendidikan tidak akan pernah berhasil,” lanjutnya.
Wakil Ketua MUI Grobogan Rif’an Zuhdi menambahkan, perbuatan tak senonoh itu merupakan tanda lemahnya iman. ”Ini menyangkut moral dan keimanan. Iman itu pasang surut. iman bertambah atau kuat ditandai dengan semakin bertambah taat kepada Allah, dan iman lemah tandanya berbuat maksiat,” ujar dia.
Sebagaimana diberitakan, video pendek 22 detik dan 8 menit berisi adegan dewasa viral di media sosial dalam beberapa hari belakangan ini. Viralnya video itu ramai dicari netizen karena diduga pelakunya merupakan sepasang warga Grobogan.
Dalam video 22 detik itu terdapat percakapan antara pemeran lelaki dan perempuan yang menggunakan logat khas Grobogan. Karenanya, netizen menduga pelakunya merupakan warga Grobogan.
Belakangan, netizen menduga pemeran perempuan dalam video itu merupakan pemilik akun berinisial K. Pemilik akun itu disebut-sebut masih berusia SMP. Pemeran perempuan dalam video 8 menit juga disebut-sebut masih SMP. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
Editor: Dani Agus



