Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Pujiyati, warga Dusun Glonggong, Desa Dimoro, Toroh, Grobogan, Jawa Tengah hanya bisa meringkuk di rumah. Selain lumpuh, tubuhnya kini kurus kering dan nyaris tinggal tulang.

Siswandi, tetangga Pujiyati, menerangkan, kondisi yang bersangkutan memburuk sejak sekitar enam bulan terakhir. Suaminya yang hanya pekerja serabutan pun kini tak bisa pergi bekerja karena menunggui sang istri.

”Beliau punya anak tiga. Yang dua sudah berkeluarga sendiri, tapi kondisinya juga pas-pasan. Anak ketiga masih SD. Sekitar setengah tahun ini kondisinya parah, suaminya jadi tidak bisa kerja,” katanya, Rabu (22/5/2024).

Siswandi lebih lanjut mengatakan, yang bersangkutan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun karena terkendala biaya, akhirnya menjalani perawatan di rumah.

Dia melanjutkan, motor suami Pujiyati juga sampai dijual untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ekonomi keluarga itu pun semakin memprihatinkan.

”Motornya sudah dijual. Sudah semakin habis ekonominya untuk kebutuhan sehari-hari,” lanjutnya.

Meski demikian, Siswandi mengaku tak tahu apakah yang bersangkutan sudah dapat bantuan dari pemerintah atau belum.

Sebagai tetangga, tentu dirinya pun turut membantu. Namun tentu bantuan itu pun tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dia pun berharap agar pemerintah memberikan bantuan yang layak kepada tetangganya itu.

”Sebagai tetangga kan saya kasihan. Harapanya ya agar dibantu. Sudah begitu kondisinya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Dimoro Totok Suprapto mengatakan yang bersangkutan merupakan seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Menurut Totok, kondisinya yang kurus karena susah makan.

”Dulu sempat dirawat di RSJ. Beliau itu ODGJ dan stroke. Kurus sekali karena susah makannya. Dari petugas medis kesulitan kasih menu yang cocok,” kata dia.

Totok menambahkan, yang beraangkutan sudah dapat bantuan. Namun, dia mengaku tak terlalu mengetahui detailnya.

”Kalau bantuan sudah dapat sepertinya. Sudah masuk DTKS,” ujar dia.

Komentar

Terpopuler