Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Ratusan warga dari dusun Juron dan Pandan, Desa Pandanharum, Gabus, Grobogan, Jawa Tengah tumpah ruah mengikuti sedekah bumi di mata air Teleng, desa setempat, Jumat (24/5/2024). 

Tak hanya orang tua, anak-anak pun ikut datang. Mereka juga dengan sukarela membawa makanan dari rumah.

Setelah semua warga berkumpul, sesepuh desa membacakan doa. Warga pun dengan khidmat mengamini doa yang dilantunkan. 

Usai doa dipanjatkan, warga mengambil nasi lengkap dengan lauk pauk yang disajikan di atas helai daun jati.  

Kades Pandanharum, Ahmad Bustanul Arifin mengatakan, acara selamatan sedekah bumi itu diselenggarakan setiap tahun pada setiap panen di hari Jumat Legi. Hal itu sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan, sekaligus menjaga tradisi dan kelestarian sumberdaya alam karunia Tuhan.

”Untuk menjaga kebersamaan, kita makan bersama-sama di sini. Ada juga yang dibawa pulang. Sedekah bumi ini sebagai wujud bakti bahwa air adalah sumber kehidupan,” katanya.

Dia berharap sumber mata air sendang teleng yang melimpah bisa dikelola sebagai berkah. Tak hanya untuk mengairi area pertanian, mata air tersebut digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.

Saat musim kemarau tiba, sumber mata air tersebut masih berlimpah, bahkan bisa dimanfaatkan warga dari luar desa. 

Nanang, salah satu pemuda desa setempat mengaku setiap tahun selalu mengikuti sedekah bumi tersebut. Dia menambahkan, masyarakat sekitar selalu menjaga, merawat, mengelola dan memanfaatkan sumber air teleng sebagai sumber kehidupan.

Menurutnya, sebagai generasi muda, tradisi sedekah bumi perlu dilestarikan sebagai salah satu kekayaan budaya.  

”Ini merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang sudah langka di zaman seperti sekarang ini. Tradisi ini bisa menambah kerukunan dan kebersamaan di tengah perbedaan. Maka sebagai generasi muda kita wajib melestarikannya,” katanya.

Editor: Supriyadi

Komentar